Jika Anda ingin menargetkan audiens internasional, Anda juga harus mempertimbangkan bentuk singkat platform sosial video seperti Vine, snapchat, Instagram, dan Dubsmash. Situ-situs itu memiliki basis pengguna yang besar di negara-negara Barat, terutama di generasi millenials.
Snapchat adalah produk hebat lain yang dapat membantu mempromosikan merek Anda.
Yang menarik, saat ini ada 100 juta pengguna harian aktif Snapchat. Tidak banyak merek yang telah menggunakan snapchat sebagai tools pemasaran. Namun, sudah ada sejumlah brand yang memanfaatkannya. Contohnya, Taco bell menggunakan Snapchat untuk mempromosikan atau merilis kembali menu Beefy Crunch Burrito. Atau, Huffington Post yang menggunakannya untuk membangun merek.
6. Live Streaming Video
Untuk startup, live video dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun brand awareness dan mendorong keterlibatan audience, termasuk berinteraksi dengan fans atau follower. Jika startup memiliki produk baru atau ingin mengkomunikasikan kemitraan misalnya, mereka dapat mengkomunikasikannya secara terjadwal lewat live video. Wawancara langsung dari sang pendiri dan cerita tentang perjalanan mereka dalam membangun perusahaan, juga dapat menjadi konten video yang kuat dan menarik bagi audience.
7. Educate, Engage, dan Entertain
Salah satu kesalahan terbesar yang startups atau para pengelola merek lakukan saat membuat video marketing adalah bahwa mereka selalu menghubungkan setiap video merek (brand video) dengan iklan merek (brand advertisement). Nah, saatnya memisahkan antara video promosi dan iklan. Saat ini, dibutuhkan video pemasaran yang mengadung unsur edukasi (mendidik), menghibur, dan menciptakan engagement dengan pelanggan potensial.
8. User-Generated Content
Konsumen selalu lebih tertarik mendengar pandangan dari rekan-rekan mereka maupun dari peers mereka. Itu sebabnya user-generated content dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun kepercayaan dan keterlibatan dengan pelanggan. Jika Anda menganalisis 100 video di YouTube, Facebook dan Vine, maka ada 30 persen dari video di YouTube, 50 persen dari video di Facebook, dan 17 persen dari video di Vine adalah User-Generated Content. Kampanye Vine Airbnb adalah contoh brand yang bagus dalam menggunakan User-Generated Content.
9. Jangan Lewatkan Facebook Video
Salah satu saluran penting yang dapat digunakan adalah Facebook Video. BuzzFeed adalah contoh merek yang bagus dalam menggunakan Facebook video. BuzzFeed sudah menjalankan empat merek video populernya di Facebook, yakni BuzzFeed Video, BuzzFeed Makanan, Tasty (BuzzFeed), dan BuzzFeed Hidup. dan memacu untuk menambah lagi armada. Secara kolektif, BuzzFeed telah mengahsilkan lebih dari dua miliar tampilan di Facebook hanya di bulan September.