Dengan cara itu, pengikut Anda merasa bahwa perusahaan Anda telah menganggap hal itu sebagai situasi yang serius, sampai-sampai seorang spoke person yang ditunjuk pun memiliki jabatan penting dan strategis guna meyakinkan bahwa perusahaan berencana sekaligus memastikan tidak akan ada hal serupa yang terjadi di masa depan.
Hal itu dapat dipelajari saat insiden Oscar di tahun 2013. The Onion dianggap telah menghina nominee Oscar Quvenzhané Wallis, lewat humor. Setelah keributan sosial besar terjadi, CEO The Onion mengambil langkah untuk meminta maaf.
Cerita seperti ini sebenarnya dapat dipelajari ketika AirAsia mengalami musibah jatuhnya pesawat. Sang boss besar, Tony Fernandes, memilih turun tangan langsung untuk meminta maaf lewat akun pribadi maupun akun resmi AirAsia. Sebagai wujud keseriusannya, Tony pun turut beraksi mengungjungi keluarga korban.
# 3: Melacak Mention dan Posting
Anda harus siap dengan alat lacak dari setiap mention atau posting yang bersarang di akun social media. Anda dapat menggunakan alat manajemen media sosial seperti Topsy. Alat-alat ini tidak hanya membuat Anda mudah untuk menyaring masuknya komentar, tweet, dan posting halaman. Namun, alat itu juga memungkinkan Anda untuk menjalankan analisis sosial yang dapat menilai kerusakan yang dapat dilakukan di akun social media. Gunakan alat manajemen media sosial untuk melacak dampak setelah krisis sosial yang Anda alami.
# 4: Mengembangkan Proses Posting Approval
Membuat kalender social media editorial merupakan langkah yang tepat. Karena, kebanyakan kalender editorial memiliki beberapa pengguna. Kalender terbut adalah sistem yang bagus untuk dimasukkan ke dalam social media sebagai alat persetujuan, agar posting yang tidak senonoh atau tidak pantas dapat difilter. Anda pun dapat memiliki waktu untuk mempertimbangkan posting Anda di hari-hari berikutnya lewat kalender editorial. Pendeknya, buat kalender konten media sosial untuk merencanakan aktivitas brand Anda dan mencegah posting yang tidak pantas di masa depan.