Astra Aviva
Bisnis asuransi jiwa merupakan bisnis yang memiliki potensi besar dan mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu, menurut Head of IT Astra Aviva Ronny Tan, didasari fakta bahwa baru sedikit rakyat Indonesia yang terlindungi oleh asuransi. Sementara itu, kebutuhan masyarakat akan kebutuhan perlindungan terhadap resiko finansial—salah satunya melalui asuransi jiwa—terus meningkat seiring meningkatnya taraf hidup dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Kesempatan bisnis yang besar itu juga memiliki tantangan tersendiri. Kebanyakan masayarakat Indonesia belum sadar asuransi atau masih memiliki persepsi yang keliru tentang asuransi. Asuransi seringkali dianggap sebagai suatu hal yang tidak penting, atau bahkan hanya sebagai pemborosan, sehingga bisnis asuransi masih butuh berusaha keras untuk menyampaikan pentingnya perlindungan asuransi kepada nasabah,” tuturnya.
Demi menjawab tantangan itu, maka Astra Aviva memutuskan untuk memanfaatkan ICT. Ditambahkan Ronny, melalui ICT, bisnis asuransi—terutama pada proses penjualan dan pelayanan nasabah—menjadi lebih mudah. “ICT menjamin pertukaran informasi yang lebih efektif, efisien, dan aman. Dengan demikian, proses-proses seperti pengajuan asuransi, klaim, atau update status transaksi dapat berlangsung dengan lebih cepat dan terorganisasi dengan baik,” yakinnya.
Adalah Aplikasi ICT iProsper dan AOL (Astra Aviva Online) yang diterapkan Astra Aviva. Aplikasi tersebut, lanjutnya, untuk mendukung aktivitas penjualan, antara lain pengelolaan prospek dan aktivitas pascapenjualan seperti pemantauan polis setelah diterbitkan dan pengelolaan data nasabah. “Dalam skala yang lebih besar, aplikasi ini juga memberikan kontribusi dari sisi data dan analisis. Sebagai contoh data trend penjualan, analisa trend atas produk yang banyak diminati oleh Nasabah, yang dapat digunakan sebagai sumber dalam pengambilan keputusan strategis bagi bisnis,” ucapnya.
Diakui Ronny, ada sejumlah masalah yang berhasil ditangani oleh iProsper dan AOL. Pertama, proses penjualan asuransi berhasil dipersingkat dengan media teknologi yang lebih interaktif, sehingga nasabah bisa menerima informasi, memutuskan pilihan, dan menyelesaikan aplikasi permohonan asuransi dalam satu siklus aktivitas. Kedua, kesalahan penginputan data dapat diminimalisir melalui berbagai kalkulasi dan validasi yang diimplementasikan pada sistem. Ketiga, tenaga penjual dapat mengirim kelengkapan dokumen berupa softcopy langsung ke tim back office (paperless). Ketiga, penyampaian informasi dan komunikasi antara tim back office dan tenaga penjual berlangsung lebih optimal melalui portal (AOL). Keempat, tenaga penjual dapat memantau kinerja dan performa dirinya beserta timnya melalui AOL. Kelima, tim manajemen dapat menerima laporan dengan mudah melalui AOL secara real time.
Berkat sistem ICT itupun, tahun ini, Astra Aviva mampu terpilih sebagai salah satu pemenang Top 3 Indonesia Best eMark Award 2016 kategori Lembaga Keuangan Non Bank.
...
