Mirip Silicon Valley, Digital Hub Bidik Komunitas Digital dan Teknologi

Irawan Harahap, Head of Digital Hub Project Sinar Mas Land

Menjadikan kawasan Digital Hub sebagai Silicon Valley-nya Indonesia, Sinar Mas Land siap membangun ekosistem dengan berbagai fasilitas yang dapat menjawab kebutuhan komunitas digital dan teknologi. Seperti apa?

Booming digital, maraknya sharing economy, bertumbuhnya startup, hingga tingginya angka segmen millennials, menjadi latar belakang Sinar Mas Land menghadirkan Digital Hub di BSD City, Tangerang. Sejatinya, kawasan berkonsep Silicon Valley-nya Indonesia itu dapat menjadi wadah bagi komunitas digital dan teknologi.

Diakui Irawan Harahap, Head of Digital Hub Project Sinar Mas Land, sebelumnya, kawasan BSD City diminati oleh komunitas sepeda dan lari. Dua tahun terakhir, kawasan tersebut mulai diminati oleh komunitas Digital dan Teknologi. “Oleh karena itu, kami ingin mewadahi komunitas tersebut untuk menjadi sebuah ekosistem,” katanya.

Menempati bagian Selatan Green Office Park-BSD City, Digital Hub memiliki luas lahan 25,86 Ha. Digital Hub juga akan menjadi kawasan yang memiliki infrastruktur teknologi, fasilitas lengkap, serta berlokasi strategis dan multi akses. “Kawasan ini juga untuk menunjang operasional dan aktivitas keseharian perusahaan teknologi dan digital, mulai dari start up company, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT Science. Untuk itu, kami juga mulai menggandeng mereka,ungkap Irawan.

Demi mewujudkan Digital Hub, Sinar Mas Land menggandeng NBBJ, yakni konsultan arsitektur terkemuka dari Amerika Serikat yang kerap mendesain sejumlah kantor perusahaan berbasis teknologi di dunia. Di antaranya, Amazone di Amerika Serikat, kantor pusat Samsung di Sillicon Valley-San Jose California Amerika Serikat, hingga Kampus Alibaba di China.

Pada kuartal kedua 2017, Sinar Mas Land sudah memulai konstruksi Digital Hub dan menelan total investasi hingga Rp 7 triliun. Dengan biaya tersebut, menurut Irawan, kawasan Digital Hub akan memiliki 30-40 gedung. “Tahun ini, kami sudah mulai melakukan tiang pancang untuk gedung yang pertama, Knowledge Hub. Rencananya, kawasan Digital Hub akan sudah beroperasi pada tahun 2021 mendatang,” ia menargetkan.

Demi menjawab kebutuhan komunitas di Digital Hub, Sinar Mas Land akan menghadirkan berbagai fasilitas seperti smart meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, gym, segway, free WiFi indoor maupun outdoor, electronic skuter, hingga autonomos car. Sinar Mas Land juga menyediakan aplikasi mobile yang terintegrasi. Aplikasi tersebut berupa e-wallet, community platform, loyalty programs, dan business performance management solutions.

Berbeda dengan proyek properti lainnya, Sinar Mas Land juga menghadirkan inisiatif di proyek Digital Hub. “Sebagai dukungan kami terhadap pertumbuhan stratup di Indonesia, kami memberikan insentif kepada mereka. Misalnya, kami memberikan free rental untuk para startup untuk periode pendek. Selain itu, kami juga akan mendukung kalender event mereka, antara lain berupa dukungan venue baik di Digital Hub maupun di ICE-BSD City. Pada prinsipnya, kami ingin tumbuh bersama komunitas di Digital Hub,” jelasnya.

Lantas, strategi apa yang dilancarkan Sinar Mas Land untuk memperkenalkan kawasan Digital Hub? Dijawab Irawan, strategi pertama adalah dengan mengkonkretkan ekosistem di Green Office Park-BSD City. Sejumlah brand yang akan menempati kawasan Digital Hub pun sudah menempati Green Office Park-BSD City. Antara lain, Apple, Qlue, Huawei, Dimension Data, My Republic, dan sebagainya. “Nantinya, mereka akan pindah ke Digital Hub, begitu kawasan tersebut beroperasi,” tuturnya.

Strategi berikutnya adalah mensponsori berbagai event komunitas, seperti komunitas animasi, komunitas robotic, dan sebagainya. Selanjutnya, Sinar Mas Land juga menggelar berbagai event yang melibatkan komunitas digital dan teknologi, seperti sport competition antara startup dan e-Commerce.

Tak hanya fokus di Indonesia, Sinar Mas Land juga melakukan branding di tingkat global. Di antaranya, dengan menjadi pembicara di berbagai event regional. “Tahun depan, kami berencana menggandeng program talkshow yang ditayangkan di CNBC global,” tutup Irawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)