Itu sebabnya, pada tahun 2016, Blue Bird meluncurkan aplikasi My Blue Bird. Bahkan, di ajang Harbolnas 2016, Blue Bird turut berpartisipasi lewat program promosi. Antara lain, setiap pelanggan yang memesan taksi Blue Bird melalui aplikasi My Blue Bird dan melakukan pembayaran dengan kartu kredit berlogo Mastercard yang sudah didaftarkan, serta memasukkan kode promo Harbolnas berhak untuk mendapatkan potongan harga hingga Rp 80 ribu (berlaku minimum pembayaran). Program tersebut berlaku selama tiga hari (12-14 Desember 2016) dan dapat dinikmati oleh para pelanggan di enam kota dengan minimum pembayaran yang berbeda-beda di setiap daerahnya.
Paling anyar, pada Maret 2017 lalu, Blue Bird memutuskan untuk berkoalisi dengan perusahaan transportasi online terbesar di Indonesia, Go-Jek, dengan meluncurkan aplikasi Go-Blue Bird.
Langkah koalisi tersebut, diyakini Andre, merupakan salah satu strategi Blue Bird untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, yakni dengan memiliki multi-channel access. Di antaranya, melalui pangkalan-pangkalan di mal atau hotel, stop di jalan, call centre, dan aplikasi MyBlueBird.
"Tahun ini, kami ingin memperluas multi-channel Access lewat kerja sama strategis dengan Go-Jek, yakni dengan meluncurkan aplikasi Go-Blue Bird. Dengan aplikasi ini, kami berharap dapat menjadi salah satu tambahan channel order yang semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan Blue Bird," papar Andre.
Memulihkan Reputasi dan Kampanye Simpatik
Meski mampu eksis, rupanya Blue Bird pernah tersandung krisis akibat demonstrasi 10 ribu anggota Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) pada 22 Maret 2016 lalu, yang menuntut pemerintah untuk memberhentikan jasa transportasi berbasis online. Sayangnya, kasus tersebut telah menyeret nama besar Blue Bird. Reputasi perusahaan transportasi terbesar di Tanah Air itu harus tercoreng, lantaran demonstrasi yang berbuntut anarkis itu didominasi oleh para pengemudi taksi Blue Bird.
Tak ingin berlarut-larut, manajemen Blue Bird pun segera beraksi. Di hari saat demonstrasi terjadi, di akun social media resminya, manajemen Blue Bird melakukan klarifikasi berupa himbauan agar sopir Blue Bird dihimbau tidak mengikuti aksi demonstrasi dan tetap melayani penumpang.
Masih di hari yang sama, manajemen Blue Bird langsung menggelar press conference yang dihadiri oleh Komisaris Utama Blue Bird sekaligus salah seorang putri sang pemilik, Noni Sri Aryati Purnomo. Konten press conference berisi permohonan maaf dan janji menggratiskan layanan taksi selama satu hari pasca aksi kepada seluruh pelanggan di wilayah Jabodetabek.
Selanjutnya, pada 25 September 2016, Blue Bird menggungah iklan simpatiknya yang bertajuk “Bebenah untuk Berubah” di akun YouTube.
Iklan simpati itu dibuka oleh CEO Blue Bird Noni Purnomo yang menuturkan, “Berubah itu tidak mudah. Mungkin buat belia yang baru dan lincah, berubah itu mudah. Tapi buat kami yang berkeluarga besar, keluarga dengan 45 ribu kerabat, berubah itu tidak mudah. Ada yang pernah berkata bahwa untuk mencapai tujuannya, sebuah perahu kecil akan berkelok-kelok lincah dengan mudahnya. Namun, ketika kemudi sebuah kapal raksasa diputar belokannya baru akan terasa jauh di depan sana. Kami sadar betul, ada masanya kami seperti tuli dan buta akan zaman yang terus berubah. Bahwa kami lamban dan pelan melihat ke luar jendela dunia yang bergerak begitu cepat. Tapi sebenarnya, kami sedang belajar mendengar dan belajar untuk berubah. Kami masih kawan lama yang selama ini kamu andalkan. Ketika kamu butuh rasa aman dan lekas sampai tujuan. Tapi kami sadar sekarang, bahwa seorang kawan bukan hanya berpegang pada kenangan-kenangan yang pernah ada. Namun, seorang kawan juga harus berjalan bersama, melaju di tengah hiruk pikuk dunia. Beri kami kesempatan, kami ingin bersama-sama ikut pertandingan. Kami sedang berbenah, karena kami mau berubah.”
Sontak, penuturan Noni yang juga menjadi pesan komunikasi dari iklan Blue Bird tersebut mendapat pujian dan rasa simpatik dari publik. Video iklan berdurasi dua menit itu juga menuai pujian dari sejumlah selebritis. Tak heran, dalam tempo dua hari diunggah, iklan Blue Bird di YouTube itu disaksikan 7,5 ribu kali.
