Ramadhan selalu menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua para pemilik maupun pengelola merek. Lantaran, sepanjang Ramadhan, volume belanja konsumen Indonesia senantiasa meningkat sangat signifikan. JD.ID--perusahaan e-Commerce yang terafiliasi dengan JD.com—pun memanfaatkan momen Ramadhan sebagai peluang.
Oleh karena itu, setelah sukses dengan program #AsliTulus pada Ramadhan 2018 lalu, tahun ini JD.ID sudah bersiap dengan program THR—kependekan dari Traktiran Hari Raya. Dikatakan Mia Fawzia, Head of Marketing JD.ID, “Dihadirkannya program THR, karena kami ingin selaras dengan kampanye pada saat Ulang Tahun JD.ID kemarin, yakni 'Ditraktir JD'. Tentu saja, beragam promo, diskon, hadiah, akan kami hadirkan selama program THR.”
Kendati program THR akan berlangsung pada 21-29 Mei 2019 mendatang, menurut Mia, persiapannya sudah dilakukan sejak awal April ini. Salah satunya, dengan mengkomunikasikannya kepada para seller yang tergabung di JD.ID.
Melalui kegiatan seller gathering bertajuk “Kupas Tuntas Strategi Berjualan di JD.ID” yang digelar pada hari ini (11/4) di Jakarta, Mia mengajak lebih dari 260 seller yang hadir—baik seller individual, seller dari brand partner, hingga distributor—untuk memanfaatkan momentum Ramadhan 2019 ini untuk meningkatkan penjualan mereka.
Sejumlah paket promo menarik disarankan untuk digunakan selller JD.ID dalam menarik hati para pembelanja online selama Ramadhan. “Nanti, tim marketplace JD.ID juga akan membantu para seller untuk membuat persiapan. Sebab, ada sejumlah hal yang harus mereka persiapkan untuk program ramadhan, antara lain best price, product nomination, prepare stock, social media promotion, hingga advertising,” tutur Mia.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, selain customer happiness, JD.ID pun harus memastikan company atau partner happiness. Untuk itu, program seller gathering dihadirkan untuk memberikan wawasan kepada para seller bagaimana meningkatkan kinerja penjualan produk mereka. Pada hari ini misalnya, Johanes Lie, Top Seller JD.ID berbagi pengalaman dan tips tentang bagaimana ia bisa menjadi top seller.
Diakui Samir Skif, Head of Marketplace JD.ID, jumlah seller JD.ID di Indonesia memang tak sebanyak e-Commerce lainnya, yakni lebih dari 10 ribu. Hal itu karena JD.ID cukup berhati-hati dalam menyeleksi para seller-nya agar misi customer happiness dan partner happiness dapat terwujud.
“Ada sejumlah hal yang kami perlu akurasi dalam menentukan para seller, antara lain produk harus original dan berkualitas, dimana hal itu selaras dengan tagline JD.ID, Dijamin Ori. Selain itu, seller juga harus memiliki stock product dan memenuhi legal documentation,” tutupnya.