Agresivitas OT Group Membesarkan Bisnis Ritel

Dikenal sebagai perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang telah hadir sejak 1948, bisnis Orang Tua Group (OT Group) tampak kian menggurita ke industri lain. Salah satunya, industri ritel melalui PT Tatareta Ritel Indonesia (OT Ritel). Lima brand besar hadir di bawah bendera OT Ritel. Kelima brand tersebut adalah retail furnitur JYSK, convenience store MOR, beauty and cosmetic shop BEAU, serta beverages store Bottle AvEnue dan Vinyard.

Dijelaskan Sastria Djaja Sunur, CEO OT Retail Indonesia, langkah OT Group memasuki bisnis ritel diawali dengan peluncuran BOTTLE AVENUE dan VINYARD pada tahun 2010 di Bali. "Selanjutnya, kami meluncurkan MOR dan BEAU pada tahun 2013. Setahun berikutnya, 2014, kami menghadirkan JSYK Indonesia, ritel asal Denmark, yang tercatat sebagai ritel dengan peringkat keempat terbesar di Eropa berdasarkan revenue dan ritel nomor satu di Eropa dari sisi banyaknya gerai," ujarnya pada pertengahan Juni ini (16/6), di Jakarta.

Lebih lanjut ia menceritakan, upaya OT Group memasuki bisnis ritel tidak selalu mulus. Tahun 2010 misalnya, OT Group mengawali bisnis ritel Botol Avenue berupa gerai minuman kesehatan plus jamu guna memperkenalkan produk minuman yang diproduksi OT Group. Sayangnya, konsep itu tak jalan. Konsumen menginginkan minuman yang serba instan.

"Akhirnya, tahun 2015, konsep kami ubah konsep menjadi toko minuman, baik yang minuman yang diproduksi OT Group sendiri maupun yang didistribusikan OT Group, karena OT memiliki anak usaha berupa perusahaan distribusi. Sukses Botol Avenue, kami menghadirkan Vinyard, yang memang menyasar kelas yang berbeda," lanjutnya.

Tahun 2019, OT Group memutuskan untuk massif menggenjot bisnis ritelnya, dengan mematok 150 gerai untuk OT Ritel. Hingga pertengahan Juni 2019, OT Ritel telah memiliki gerai ritel yang ke-100, dimana JYSK menjadi ritel teranyar yang hadir di Lippo Mall Puri Indah, Tangerang.

"Untuk JYSK sendiri, ini merupakan gerai ke-22. Sementara itu, per Juni 2019, MOR telah memiliki 25 gerai, BEAU 24 gerai, BOTTLE AVENUE 14 gerai, dan VINYARD 15 gerai. Gerai-gerai OT Ritel tersebut tersebar di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan," ujarnya.

Menurut Sastria, JYSK menjadi penyumbang terbesar untuk total pendapatan OT Ritel, yakni mencapai 40-45%. "Tahun ini, kami menargetkan JYSK mencapai 25 gerai hingga akhir 2019. Namun, kami punya target optimis hingga 27 gerai JYSK. Pada semester pertama 2019 ini, kami optimis tumbuh di atas 20%. Itu artinya, tumbuh di atas pertumbuhan pasar ritel nasional yang hanya 10%," imbuhnya.

Guna membesarkan JYSK, OT Ritel menghadirkan konsep premium pada gerai JYSK ke-22 yang ada di Lippo Mall Puri Indah. "Konsep premium ini adalah toko furnitur kecil dengan menghadirkan ruang inspirasi, produk berkualitas, dsn memperbanyak barang cash and carry. Konsep premium di gerai JYSK yang ada di Lippo Mall Puri ini menjadi yang pertama," ucapnya.

Lantas, berapa investasi yang dikeluarkan OT Ritel untuk gerai JYSK yang baru? Ia menjawab, investasi yang dikeluarkan setiap gerai JYSK mencapai Rp 4,5 miliar hingga Rp 6 miliar. "Namun, untuk ritel lainnya, kami mengeluarkan investasi sekitar Rp 2 miliar hingga Rp 2,5 miliar untuk setiap gerainya," ungkap Sastria, yang menyebutkan target market JYSK adalah pasangan muda dan mereka yang suka mendekor.

Ditambahkan Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, OT Ritel juga mengembangkan growth strategy melalui pembukaan gerai-gerai baru namun dengan kajian mendalam serta mengoptimalkan kerja sama dengan pihak kedua, Landlord misalnya. "OT Ritel juga mengikuti tren digital, dengan mengembangkan unit e-commerce serta platform aplikasi OT Point untuk kenyamanan konsumen," tuturnya.

Pada pembukaan gerai JYSK kali ini, lanjut Hari, ada sejumlah program promosi yang dihadirkan. Di antaranya, promo SERBU 1.000 dalam 100 menit, festival balon berhadiah, hingga diskon 10% + 5% all reguler item. Selain program promosi berupa diskon dan hadiah, pada kesempatan ini, JYSK Indonesia juga kembali bekerja sama dengan Yayasan Rachel House Indonesia dengan memberikan support berupa peralatan kantor untuk membantu aktivitas operasional yayasan, tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)