Sementara Samsung, memilih strategi 360 degree campaign. Itu artinya, kontennya harus terintegrasi di seluruh kanal komunikasi. Namun, lantaran social media masih sangat kuat pengaruhnya, maka Samsung memilih untuk memaksimalkan peran digital lewat sosial media seperti Facebook, Twitter, Instgram, atau lainnya.
Soal pesan komunikasi, menurut Willy, tiap tahunnya Samsung selalu memiliki pesan komunikasi tematik. Di tahun 2015 misalnya, tema New Business Experience akan terus diperkenalkan untuk rangkaian produk display solution, Samsung System Air Conditioner, dan Samsung Smart School. Tema tersebut disesuaikan pula dengan strategi marketing yang dijalankan, baik pada segemenB2C (Business to Consumer) dan B2B (Business to Business).
Jika pada segmen B2C Samsung memperkenalkan sekaligus menginformasikan ke semua media massa melalui media konvensional dan media online, maka pada segmen B2B Sasmsung menggunakan konsep sniper strategy (target spesifik perusahaan) dan konsep vertical strategy (menyasar group perusahaan dan perusahaan turunannya atau anak perusahaan.
Selain digital dan media konvensional lainnya, menurut Omar, kegiatan sampling adalah good advertising di tahun 2015. “Karakter konsumen Indonesia khan butuh pembuktian dan brand experience terhadap suatu produk. Nantinya, mereka yang sudah mendapatkan brand experience akan mereferensi ke orang lain, alias word of mouth,” yakin Omar.
Soal budget, Omar memprediksi anggaran iklan akan tumbuh signifikan. Mengingat, selama tahun 2014, para pelaku advertising tertahan dengan isu politik dan pemilihan presiden yang menyita perhatian masyarakat.
“Saya prediksi di tahun 2015 budget yang tertahan di 2014 kemungkinan akan dialihkan di tahun berikutnya. Untuk itu, rencana budget untuk advertising akan lebih besar di tahun 2015, dengan persentase naik dua hingga empat kali lipat. Sedangkan advertising planning yang dieksekusi secara offline maupun online, juga akan meningkat dua hingga tiga kali lipat,” ungkap Omar, yang menganjurkan pemasar untuk mengolah konten iklan ke arah local wisdom guna menghadapi pasar bebas ASEAN di tahun depan. ***