Pertarungan di industri telko berjaringan 4G LTE makin "panas". Selain pemain besar seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, dan Smartfren, dipastikan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia akan meramaikan pasar 4G LTE. Operator yang awalnya bermain di jaringan CDMA itu, pada Februari ini berhasil memegang izin jaringan 4G LTE.
Panasnya pertarungan di jaringan 4G LTE diakui oleh Billy Abe, Chief Product Officer BOLT. "Hampir semua operator telko agresif menggarap pasar 4G LTE. Sayangnya, ada tantangan utama yang dihadapi oleh para pemain, yakni persepsi konsumen yang masih menganggap bahwa jaringan 3G tak jauh beda dengan 4G. Lantaran, kualitas kecepatan yang mereka gunakan di jaringan 3G dan 4G dianggap tak jauh beda. Hasilnya, kini, sangat sulit mendapatkan pelanggan 4G."
Demi menjawab tantangan itu sert guna memenangkan pertarungan, tahun ini, BOLT sebagai operator 4G pertama di Indonesia mengambil langkah strategis. Pada Februari ini, BOLT memperkenalkan kepada media seputar kecepatan internet 300Mbps yang miliknya. Billy mengklaim, "Keunggulan BOLT yang tidak dimiliki oleh kompetitor adalah kami memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan operator 4G lainnya di Indonesia. Ini merupakan competitive advantage kami."
Operator 4G yang masih fokus pada wilayah Jabodetabek dan Medan itu, juga memperkenalkan produk anyarnya pada awal tahun ini, BOLT Home Unlimited. "Produk baru ini kami luncurkan karena berdasarkan insight internal, ternyata mayoritas pelanggan Unlimited BOLT melakukan akses internet dari rumah. Namun, ada beberapa perumahan yang memang belum bisa mendapatan sinyal dengan maksimal ke seluruh bagian ruangan. Untuk menjawab kondisi itu, BOLT memutuskan untuk meluncurkan paket pascabayar Unlimited baru BOLT Home Unlimited," terangnya.
Paket tersebut dilengkapi dengan perangkat baru, yaitu router internet luar ruang yang memiliki kemampuan transmisi kuat. "Paket ini ditawarkan untuk pelanggan pascabayar yang mengakses internet dari rumah dengan harga yang terjangkau, serta dilengkapi dengan dua antena penguat untuk memastikan internet yang cepat dan stabil. Paket ini memiliki berbagai variasi kecepatan, mulai dari 8Mbps hingga 70Mbps dengan harga mulai dari Rp199.000 per bulan sampai Rp 999.000 per bulan," paparnya.
Tak tanggung-tanggung, guna mensukseskan produk baru tersebut, diakui Billy, BOLT sudah menyiapkan tim sales khusus yang akan melakukan "jemput bola" sekaligus bergerilya ke berbagai hunian di Jabodetabek maupun Medan. "Target kami, tahun ini akan ada 1,5 juta pelanggan baru BOLT, dimana 10%-nya dikontribusi oleh pelanggan BOLT Home Unlimited," patok Billy di sela-sela acara penerimaan penghargaan Top Brand Award 2017, di mana untuk kedua kalinya BOLT menyabet penghargaan Top Brand Award untuk kategori Mobile Internet Service Provider.
Semua inovasi dan peningkatan yang BOLT lakukan, diakui Billy, sejalan dengan keinginan perusahaan untuk selalu memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan dan calon pelanggan di Indonesia. Terutama, untuk memberikan pengalaman internet yang mudah, cepat, dan terjangkau.