First Media Business berhasil mencatatkan pertumbuhan revenue 20% di tahun 2018 lalu. Dengan pertumbuhan itu, First Media Business mampu menyumbang 16% terhadap total revenue PT Link Net Tbk. Kinerja positif tersebut diikuti juga oleh perolehan penghargaan Diamond Award untuk kategori Internet Service Provider (ISP) for Corporate Customers di ajang "Service Quality Award 2019".
Penghargaan tersebut merupakan yang kedua kalinya diterima First Media Business. Service Quality Award 2019 merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Majalah Service Excellence dan konsultan Carre SQM (Carre - Service Quality Monitoring), yang diberikan kepada perusahaan yang memiliki Service Quality Index (SQIndex) tertinggi berdasarkan riset nasional yang dilakukan di empat kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Medan, dan Semarang) dalam kurun waktu Januari-Maret 2019.
Sederet capaian itu mendorong First Media Business menargetkan kenaikan revenue-nya sebesar 50% di tahun 2019. Dengan target tersebut, tahun ini First Media Business mematok kontribusi sebesar 30% terhadap total revenue Link Net. "Saat ini, bisa dibilang market share First Media di kategori Internet Service Provider mencapai 10%," ujar Agung Satya Wiguna, Enterprise Sales Director PT Link Net Tbk. pada hari ini (11/7), di Jakarta.
Guna mencapai target tersebut, dituturkan Agung, ada empat strategi yang telah dipersiapkan First Media Business. Pertama adalah melakukan diversifikasi produk melalui berbagai inovasi. "Kami menghadirkan aneka layanan guna menjawab kebutuhan semua segmen market korporat. Mulai dari layanan connectivity, data center, cloud services, managed services, hingga customized ICT solutions," urainya.
Strategi kedua, meningkatkan jangkauan layanan ke berbagai kota di Indonesia. Saat ini, jumlah kota yang sudah dijangkau First Media adalah Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Malang, Medan, Batam, Bali, dan Gresik. "Tahun ini, kami akan menjangkau lima kota baru yang berfokus di Pulau Jawa. Di antaranya, Semarang, Solo, Serang, dan Cilegon," ungkap Agung.
Strategi ketiga adalah berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk melengkapi kebutuhan kustomer. "Saat ini, jumlah klien kami sudah mencapai 2.400 korporat yang berasal dari industri financial services, hospitality, energy, government, manufaktur, telekomunikasi, hospital, dan media. Salah satu klien kami adalah Bursa Efek Indonesia," ucapnya.
Ditambahkan Santiwati Basuki, Deputy Chief Marketing Officer Liink Net, First Media Business juga melancarkan strategi pemasaran dengan menghadirkan pemasar khusus untuk First Media Business. "Kami juga massif menggelar kampanye pemasaran di media sosial serta menghelat aktivasi merek di offline seperti di gedung perkantoran," ujarnya.