Tiga Strategi Panasonic Garap Segmen B2B

Sukses meggarap segmen B2C (Business to Consumer) di pasar elektronik Indonesia, dengan menempati posisi market leader, kini Panasonic mulai mengincar segmen B2B (Business to Business) dan B2G (Business to Government). Hal itu dilakukan lantaran segmen B2B merupakan segmen yang juga cukup menjanjikan di Indonesia. Tak mengherankan, jika segmen B2B tak hanya diincar oleh Panasonic. Namun, pemain lainnya—seperti Samsung, LG, dan SHARP—sudah lebih dulu menggarap segmen tersebut.

Panasonic serius garap pasar B2B dan B2G dengan menghadirkan Panasonic Business Showroom. Panasonic serius garap pasar B2B dan B2G dengan menghadirkan Panasonic Business Showroom.

Diungkapkan Assosiate Eksekutif Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Heru Santoso, sebenarnya Panasonic sudah mulai menggarap segmen B2B dan B2G sejak beberapa tahun lalu. “Hanya pada awal April ini, kami mulai meresmikan Panasonic Business Showroom di kantor Panasonic di Cawang, Jakarta,” kata Heru, di sela-sela peresmian hari ini (2/4).

Panasonic Business Showroom adalah ruang pamer seluas 230 meter persegi yang menyajikan lima solusi teknologi. Kelima zona itu adalah Security Solution, Office Solution, Shop Solution, Energy Solution, dan Air Conditioning System Solution. Melalui ruang pamer itu, menurut Heru, konsumer, mitra bisnis, karyawan, hingga sales representative dapat mendapatkan brand experience serta keunggulan dari produk secara langsung.

Tiga strategi pun siap dilancarkan Panasonic dalam membesarkan segmen B2B maupun B2G. Pertama, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilipatgandakan menjadi 2,5 kali lipat. “Dengan penambahan jumlah SDM itu, tentu kami juga akan meningkatkan skill dan knowledge mereka, terutama tentang berbagai solusi baru yang Panasonic tawarkan,” lanjutnya.

Kedua, Panasonic akan membangun network atau jaringan. Salah satunya, melalui Panasonic Solution Forum yang telah digelar tahun 2014 lalu. “Pada Panasonic Solution Forum, kami mengundang berbagai brand owner serta pelaku bisnis dari berbagai industri seperti perbankan, ritel, sekolah, dan sebagainya,” ia menambahkan.

Ketiga adalah menggandeng sejumlah mitra bisnis. “Pada kesempatan peresmian Panasonic Business Showroom ini misalnya, kami mengundang para mitra kami untuk melihat lebih dekat solusi bisnis yang akan ditawarkan untuk segmen B2B dan B2G. Tidak tertutu kemungkinan, jika Panasonic Business Showroom ini direspon positif oleh market, baik kami maupun mitra bisnis kami bisa menambah gerai baru Panasonic Business Showroom ke depannya,” terang Heru.

Dengan kehadiran Panasonic Business Showroom, Heru menargetkan pertumbuhan bisnis Panasonic di tahun 2015 ini bisa bertumbuh 140 persen dibandingkan tahun sebelummnya. Tak tanggung-tanggung, tahun 2018 nanti, bertepatan dengan perhelatan SEA Games, Paansonic mematok pertumbuhan hingga 500 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)