Program Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp) kembali digelar pada awal Agustus ini. Objektif program tersebut adalah untuk mencetak developer atau programmer muda Indonesia yang tersertifikasi global dan siap bersaing di dunia ekonomi digital. Hal itu sejalan dengan visi bisnis Indosat Ooredoo untuk menjadi leading digital telco di Indonesia.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz AA Al-Neama mengatakan, “Sebagai operator digital terkemuka dengan bisnis utama memberikan solusi digital di Indonesia, kami ingin mengambil peran aktif membangun dunia digital Indonesia melalui program edukasi yang menghasilkan para talenta muda creator solusi digital."
Menurutnya, IDCamp merupakan wujud kepedulian sosial Indosat Ooredoo untuk meningkatkan dan memperkaya kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan. "Program ini kami harapkan dapat mencetak para developer muda bersertifikasi yang tidak hanya dapat membangun ekosistem digital Indonesia, namun juga mampu bersaing di dunia digital global,” ucapnya.
Program IDCamp sejatinya menjadi jawaban kondisi dunia digital Indonesia terkini yang masih membutuhkan banyak talenta. Diprediksi terdapat 6 juta pekerjaan potensial dari industri digital pada rentang tahun 2016-2025. Untuk itu, dibutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahunnya guna memenuhi tren kebutuhan digital masyarakat Indonesia.
Melalui program itu, Indosat Ooredoo mengajak generasi muda yang berminat menggeluti bidang teknologi digital dengan memberikan pelatihan secara online yang mencakup modul developer Android, Kotlin, dan Progressive Web Application untuk tingkat beginner dan expert. Selain memberikan pelatihan online, IDCamp juga membuka pelatihan offline (tatap muka) bagi calon-calon developer yang memiliki keterbatasan (difabel). IDCamp juga melakukan roadshow di berbagai kampus unggulan di seluruh Indonesia dan berbagai komunitas developer untuk mensosialisasikan dan mengajak mereka menjadi bagian dari program ini.
Lebih lanjut ia menuturkan, IDCamp memberikan 10.000 beasiswa belajar coding yang dapat diikuti oleh seluruh generasi muda Indonesia berusia di bawah 29 tahun. "Mereka akan mendapatkan sertifikat berstandard global apabila berhasil lulus dalam program ini," pungkasnya.