Digital interaktif akan menjadi format brand activation yang paling banyak dipilih oleh para pemilik merek di tahun 2015. Artinya, brand tak hanya memanfaatkan social media, namun sudah mengarah pada live streaming activation dan mobile application. Format Running event juga diprediksi masih akan terjadi di tahun depan.
Penulis: Dwi Wulandari/Peliput: Marina Silalahi
Tak beda dengan tahun ini, tahun 2015 nanti brand activation masih akan tak terpisahkan dengan dunia digital dan on ground activity. Menurut Adi Wijaya, pengamat sekaligus praktisi brand activation dari Redline, kanal digital akan semakin diperhitungkan oleh brand di tahun 2015. “Porsi digital untuk seluruh kegiatan pemasaran juga diprediksi meningkat, dari yang biasanya hanya 10%, tahun depan mungkin bisa naik jadi 25%-30%,” prediksi Adi.
Analisis Adi soal kanal digital yang makin digemari oleh pemilik brand untuk brand activation boleh jadi benar. Salah satu tandanya adalah hampir seluruh peserta kontes tahunan brand activation yang digelar MIX di tahun 2014 ini mengintegrasikan kegiatan merek mereka dengan kanal digital, antara lain social media.
Dinilai Adi, selain social media, brand saat ini juga sudah mulai banyak yang berinovasi dengan membuat program-program digital yang interaktif. Antara lain, melalui format games, polling, voting, bahkan sampai ke mobile application, seperti yang dilakukan kecap Bango dari Unilever dengan me-relaunch aplikasi mobile Warisan Kuliner pada akhir Oktober 2014.
Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia Tbk. mengakui, "Di tengah era digital, pencarian informasi secara cepat dan instan menjadi suatu kebiasaan dan kebutuhan yang tak terpisahkan dari keseharian masyarakat, termasuk dalam mencari informasi mengenai ragam kuliner. Saat ini, kuliner telah merambah dunia digital dengan cepat. Ranah digital menjadi sumber informasi yang cepat untuk mencari tahu mengenai ragam kuliner yang ingin dinikmati. Sebaliknya, informasi kuliner maupun pengalaman kuliner yang dialami setiap hari juga dapat disebarkan ke semua orang melalui ranah digital.”
Berangkat dari tren tersebut, Bango semakin percaya bahwa ranah digital adalah saluran yang sangat efektif untuk mengenal dan melestarikan warisan kuliner Nusantara. “Untuk itu, tahun ini kami memutuskan untuk menyempurnakan dua aset digital kami, yaitu mobile application Warisan Kuliner dan situs www.bango.co.id, sehingga mampu memberikan pengalaman kuliner yang lebih mudah dan menyenangkan kepada para pecinta kuliner," lanjut Nuning.
Pada mobile apps Warisan Kuliner, Bango menambah lebih banyak fitur dan fasilitas baru di dalamnya. Sebut saja, fitur Kuliner Terdekat,Tunjukkan Jalan, dan Berbagi Kuliner. Selain itu, mobile apps Warisan Kuliner juga memberikan beragam promo menarik bagi para penggunanya, seperti promo istimewa di berbagai merchant yang menjadi mitra Bango, seperti Es Teler 77, Ayam Bakar Mas Mono, dan lainnya.
Ditambahkan Adi, saat ini, zamannya sudah multiplatform. Itu artinya, pemilik brand tidak boleh sekadar membuat akun Facebook atau Twitter, namun sudah harus berkembang hingga ke aplikasi interaktif di gadget. Terutama, untuk event-event di kawasan urban. “Kalau di daerah rural, mayoritas memang masih ada klien yang memanfaatkan channel-channel tradisional.”
Selain itu, tahun depan juga akan mulai ramai event yang berinteraksi secara digital lewat format live streaming. Artinya, kalau membuat live event yang bisa ditonton di TV mungkin peserta yang hadir bisa sampai 1000 orang. Tetapi, kalau live event tersebut sekaligus bisa disaksikan secara online lewat live streaming, mungkin bisa ditonton hingga 10 ribu orang. Hal itu, menurut Adi, didorong oleh perkembangan teknologi yang sudah mengarah akses 4G. Dengan demikian, siapapun bisa akses video di mana saja dan kapan saja. “Sedangkan konsep Flashmob, tahun depan mungkin sudah tidak akan digunakan lagi,” ungkap Adi.
Tren lain yang sangat menonjol dan perlu dicermati adalah event lari yang tahun ini tengah marak. Tak sedikit brand mensponsori event lari atau menggelar event lari mereka sedniri. Untuk itu, pada kontes brand activation yang digelar MIX di tahun ini, dihadirkan pula kategori baru, Running Brand Activation. Brand-brand dari industri perbankan dan produk-produk kesehatan turut mensponsori event lari, Sebut saja CIMB Niaga dengan The Color Run, Mandiri dengan Jakarta Marathon, BCA Electro Run, BRI Independence Day Run, BII Maybank Bali Marathon, Herbalife Nutrition Run, Nutrilite Run, dan sebagainya.
Menurut Adi, tahun 2015, program running masih akan...