Strategi SHARP Mendekati Segmen Remaja

Menjaring segmen remaja sebagai pasar masa depan, disadari betul oleh PT SHARP Electronics Indonesia. Mengingat, jumlah remaja di Tanah Air di 2015, angkanya tercatat sangat signifikan, yakni mencapai 66 juta atau sekitar 25% dari total 255 juta penduduk. Oleh karena itu, tahun 2017, SHARP menggelar aktivasi merek “SHARP Infinity Roadshow, Live Your Life”.

Dijelaskan Haruhiko Sano, General Manager Brand Strategy Group PT SHARP Electronics Indonesia, “Kami melihat potensi yang luar biasa pada pasar anak muda di Indonesia, termasuk remaja. Mereka adalah aset pasar berharga di masa mendatang. Selain itu, sekarang anak muda pun dijadikan referensi bagi orangtua mereka untuk pembelian produk merek tertentu. Jadi, sangatlah tepat jika SHARP mulai fokus melakukan pendekatan merek kepada anak muda di awal tahun 2017 ini.”

Aktivasi merek tersebut, dijelaskannya, merupakan sebuah kegiatan guna memperkuat engagement sekaligus meningkatkan awareness anak muda terhadap merek SHARP. Program tersebut digelar sepanjang Januari hingga Maret 2017, di empat kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Palembang, Yogyakarta, dan Jakarta.

Pada kesempatan itu, SHARP menyajikan sebuah konsep pameran yang unik, penuh warna, dan berjiwa muda dengan menggabungkan kegiatan online dan offline yang kekinian. “SHARP juga akan memberikan kemudahan dan penawaran yang menarik untuk setiap pembelian produk pada saat pameran berlangsung, seperti cash back hingga jutaan rupiah, beragam hadiah langsung produk SHARP, dan merchandise menarik,” lanjutnya.

Selain itu, SHARP juga menggelar kegiatan yang sifatnya membangun emotional bonding, seperti kontes foto melalui media sosial Instagram, dengan tema ‘Live Your Life’. Untuk kontes tersebut, SHARP bekerja sama dengan akun Iphonesia menjaring peserta dari setiap kota tempat diselenggarakannya kegiatan itu. “Kami akan memilih 10 finalis terbaik dari setiap kotanya dimana foto-foto tersebut akan dipamerkan di lokasi pameran selama kegiatan berlangsung,” ia menegaskan.

Kegiatan interaktif lainnya yang melibatkan pengunjung, juga dihadirkan SHARP pada saat pameran. Antara lain, kegiatan demo masak yang mengajarkan bagaimana membuat bermacam makanan secara mudah dan praktis, demo produk guna menunjukan fitur-fitur produk yang dipamerkan, serta mengajak pengunjung merasakan langsung kehebatan dari produk yang dipamerkan.

Ia mencontohkan, pada produk Android TV, SHARP mengajak pengunjung merasakan keseruan bermain bermacam games dan menonton film dan browsing di dunia maya melalui TV LED SHARP. Untuk produk AC dan Plasmacluster, SHARP menyediakan ‘Experience Room’ guna memberikan pengalaman kepada konsumen untuk merasakan kesegaran udara yang sudah terlindungi oleh Plasmacluster—sebuah teknologi yang hanya dimiliki oleh SHARP..

Seperti biasa, kegiatan SHARP kali ini juga dibungkus melalui pengenalan budaya Jepang, Suminagashi, yakni sebuah teknik kuno dari awal abad ke-12 yang digunakan untuk melukis di atas air (“ink-floating” atau “tinta mengambang”) yang menghasilkan marbleized (tekstur seperti marmer) di atas kertas atau kain. “Setiap pengunjung dapat mencobanya dan gratis. Mereka dapat membuat pola sendiri dan hasilnya dapat dibawa pulang,” jelas Sano.

Melalui pameran tersebut, SHARP juga menghadirkan program talk show yang membahas mengenai ‘Healthy and Smart Homes’. Termasuk, membahas mengenai pentingnya pemilihan produk elektronik yang dapat menunjang konsep rumah yang sehat dan pintar. Hadir sebagai narasumber Zacky Badrudin CEO Tryst living dan perwakilan SHARP.

Aktivasi merek tersebut dimanfaatkan SHARP untuk meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) terbarunya, ‘SHARP CARE & SHARE PROJECT’. Program CSR tersebut berangkat dari fakta akan rendahnya minat masyarakat, khususnya anak remaja Indonesia, untuk melakukan kunjungan ke museum.

“Tujuan dari program CSR ini adalah guna meningkatkan minat dan rasa cinta generasi muda berkunjung ke museum, dan memicu mereka melakukan sesuatu untuk menjaga dan melestarikan museum sebagai aset berharga bangsa,” imbuhnya.

Di setiap kotanya, selain menyerahkan donasi berupa alat-alat kebersihan, SHARP mengajak siswa-siswi sekolah menengah atas untuk melakukan aksi bersih museum, membuat taman mini, menanam pohon, dan berdiskusi mengenai ‘Apa yang bisa dilakukan oleh anak muda guna menjaga dan melestarikan museum sebagai aset berharaga milik bangsa’. Selain itu, para siswa pun akan melakukan tur keliling museum dan diwajibkan memposting kegiatan dan suasana museum ke media sosial mereka masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)