PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencatat laba bersih sebesar Rp 15,7 triliun di sepanjang tahun 2012, atau tumbuh 22% dibanding tahun sebelumnya. Dari sisi pelanggan juga terjadi peningkatan 17% menjadi 125 juta. Hal tersebut diuraikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Kantor Pusat Telkomsel belum lama ini, dan dihadiri jajaran Komisaris Telkomsel.
Sepanjang tahun 2012 lalu, Telkomsel berhasil bukukan pelanggan menjadi 125 juta, atau tumbuh 17% dibandingkan tahun sebelumnya.
Seluruh aspek anak perusahaan PT Telkom ini tumbuh “double digit”, dan melebihi rata-rata industri telekomunikasi Indonesia. Diantaranya, pertumbuhan revenue 12% mencapai Rp 54,5 triliun, termasuk EBITDA yang juga meningkat 11% menjadi Rp 30,6 triliun di tahun 2012 lalu.
“Pertumbuhan positif ini semakin memperkuat Telkomsel sebagai pemimpin pasar dengan jumlah pelanggan yang mencapai 125 juta dengan market share 55% dari tiga operator selular terbesar di Indonesia,” papar Asli Brahmana, Corporate Secretary Telkomsel, yang mengatakan bahwa saat ini Telkomsel juga merupakan operator dengan jumlah pelanggan terbesar nomor 6 di dunia.
Untuk melayani lebih dari 125 juta pelanggannya saat ini, Telkomsel melakukan beragam inovasi beyond telco dan layanan telekomunikasi selular berbasis data dan digital bisnis. Antara lain dengan layanan yang mendukung less cash society (e-money) seperti T-Cash, serta berbagai industri kreatif seperti mobile application dan Value Added Services (VAS) lainnya.
Sepanjang tahun 2012 silam, Telkomsel juga telah menggelar lebih dari 11.675 BTS 3G sehingga menggenapkan jumlah BTS 3G Telkomsel menjadi 15 ribu unit lebih. Secara keseluruhan, Telkomsel memiliki sekitar 54.297 BTS di seluruh wilayah Indonesia. Dalam upaya mengembangkan layanan mobile broadband, Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta menjadi operator pertama di Indonesia yang sukses melakukan uji coba layanan Long Term Evolution (LTE).
