Tahukah Anda bahwa 65%-75% produk baru, gagal mencapai target penjualannya? Menurut Anda, mengapa hal itu bisa terjadi? Menurut artikel yang dilansir MIX Marcomm dari www.business2community.com, hal tersebut terjadi karena pemasar gagal memahami apa yang benar-benar pelanggan inginkan, dan sebaliknya, mereka justru mengikuti pendekatan one-size-fits-all.
Padahal, saat ini, personalisasi dinilai sebagai salah satu cara paling efektif untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Faktanya, 59% pelanggan yang sudah merasakan sebuah produk, mengungkapkan bahwa personalisasi memiliki dampak besar terhadap keputusan pembelian mereka.
Meskipun begitu, 88% pemasar menyadari perubahan signifikan dalam bisnis dengan strategi personalisasi yang mereka lakukan. Sementara, 53% dari pemasar melaporkan bahwa mereka memperoleh pertumbuhan hingga 10%.
Seluruh data statistik tersebut menunjukkan bahwa ini adalah benar-benar saatnya bagi merek untuk mengenal pelanggan mereka dengan sangat baik. Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhan, kepentingan, kebiasaan, dan preferensi dari pelanggan anda adalah kunci untuk menyediakan pengalaman luar biasa bagi pelanggan.
Setelah Anda mengumpulkan data yang cukup tentang pelanggan Anda, gunakanlah data tersebut untuk mengelompokkan pelanggan dan prospek ke dalam segmen. Berikut empat tipe segmentasi pelanggan yang paling efektif menurut www.business2community.com.
Tipe pertama, segmentasi demografis.
Sebanyak 63% pemasar setuju bahwa segmentasi pasar sangatlah berharga dalam memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Dan, salah satu tipe segmentasi pelanggan yang paling umum adalah mengelompokkan pelanggan dengan menggunakan data demografis atau kependudukan. Anda bisa menggunakan alat ukur seperti usia, generasi, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status pernikahan, atau entitas untuk membuat segmen pelanggan.
Tipe kedua, segmentasi geografis.
Segmentasi geografis melibatkan pengelompokan pelanggan berdasarkan negara, negara bagian, daerah, iklim, atau ukuran pasar. Anda perlu merangkai pesan Anda ke berbagai segmen geografis dengan memperhatian pada budaya atau cuaca setempat. Memodifikasi penawaran dan pesan pemasaran untuk segmen geografis yang berbeda mampu memberikan nilai lebih bagi pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli produk Anda.
Tipe ketiga, segmentasi perilaku.
Segmentasi perilaku melibatkan pengelompokkan pelanggan berdasarkan cara mereka berinteraksi dengan merek/produk Anda. Mungkin Anda bisa membuat segmen bagi konsumen yang menambahkan produk ke keranjang mereka namun tidak menyelesaikan pembeliannya. Atau konsumen yang sama sekali tidak menambahkan produk ke keranjang tetapi hanya mencarinya. Anda juga bisa mengelompokkan konsumen dengan produk atau layanan yang mereka beli atau yang sekadar tertarik.
Berikut beberapa variabel umum yang menentukan segmentasi perilaku....