Panasonic secara resmi meluncurkan produk air conditioner (AC) tipe Alowa+ yang mengandalkan teknologi dan inovasi green product, ramah lingkungan, serta hemat energi, pada Jumat (30/11) lalu di Mal Pacific Place, Jakarta. Menurut Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia Ichiro Suganuma, hadirnya produk ini didasari oleh komitmen terhadap inovasi dan pengembangan produk yang peduli terhadap kesehatan konsumen.
Di tahun ini, angka penjualan AC juga ditargetkan tumbuh positif dengan angka 1,9 juta unit hingga akhir tahun 2012. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan rata-rata industri elektronik yang berkisar 25 persen. Sementara penetrasi pasar AC di Indonesia baru sekitar 6–7 persen.
“Seri terbaru AC Alowa+ memberikan pengalaman hidup sehat bagi penggunanya sekaligus mengurangi konsumsi energi listrik. Produk terbaru ini akan menyasar konsumen kelas menengah dengan daya rumah sebesar 1.300 watt. Permintaan AC juga diperkirakan akan terus meningkat seiring munculnya perumahan, apartemen dan gedung perkantoran baru di Indonesia,” ucapnya.
Ia kemudian menambahkan, “Kami berharap, selain dapat menjadi solusi bagi konsumen yang ingin mendapatkan kualitas udara lebih baik, produk ini juga sekaligus dapat menghemat konsumsi listrik hingga 20%.” tuturnya.
Sementara itu, Heribertus Ronny, Product Manager Air Conditioner Panasonic Gobel Indonesia, menuturkan, hadirnya produk AC keluaran Panasonic ini didasari tidak hanya jumlah permintaan yang terus meningkat namun juga karena pertumbuhan industri yang positif. Pada tahun 2010 permintaan AC mencapai 1,3 juta produk dan terus meningkat menjadi 1,6 juta produk pada tahun 2011.
“Di tahun ini, angka penjualan AC juga ditargetkan tumbuh positif dengan angka 1,9 juta unit hingga akhir tahun 2012. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan rata-rata industri elektronik yang berkisar 25 persen. Walaupun pasar AC di Indonesia sebenarnya penetrasinya masih kecil, tidak sampai 10 persen, hanya sekitar 6 – 7 persen,” ungkap Heribertus.
AC Alowa+ merupakan AC low watt yang dipasarkan mulai dari Rp 3,2 juta - Rp 4 juta. Dan menurut Heribertus, produk ini memiliki marketing campaign yang menyasar konsumen menengah modern SES C+. “Selain itu untuk penyampaian pesan produk ke konsumen pun, menggunakan semua channel komunikasi diantaranya print ad, billboard, TVC, dan lain – lain,” tandasnya.