Corporate communication bertujuan untuk membangun hubungan yang baik dengan publik dan menciptakan citra positif tentang perusahaan. Corporate marketing bertujuan untuk membangun citra merek yang kuat dan meningkatkan penjualan melalui strategi pemasaran yang terpadu.
Selama lebih dari seratus tahun, para pegiat komunikasi telah mengenal corporate communication. Sebagai bidang studi dan praktik, corporate communication mulai popular pada peralihan abad ke-19 dan 20. Saat itu, organisasi besar seperti perusahaan dan pemerintah mulai menyadari pentingnya mengelola komunikasi dengan publik dan pemangku kepentingannya.
Seiring dengan perkembangan teori dan praktik komunikasi, praktik corporate communication semakin berkembang selama dekade 1920 dan 1930-an, terutama dalam bidang publikasi dan pemasaran. Selama periode ini, perusahaan mulai menggunakan media cetak untuk mempromosikan produk mereka dan meningkatkan citra merek.
Dalam perkembangannya, selama dekade 1950 dan 1960-an, praktik corporate communcation semakin menemukan bentuknya. Praktik corporate communication semakin terfokus pada pengelolaan public relations (hubungan masyarakat), yang mencakup upaya membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, pemerintah, dan masyarakat umum.
Periode 1970-1980 merupakan tonggak penting bagi perkembangan praktek corporate communication. Ini disebabkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi yang mempengaruhi praktek bisnis. Periode 1970-1980 merupakan periode yang penting dalam sejarah praktek bisnis karena terjadi banyak perubahan yang signifikan di berbagai sektor industri.
Perubahan praktek bisnis yang terjadi selama periode 1970-1980an antara lain, munculnya konsep tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Pada tahun 1970-an, munculnya gerakan hak asasi manusia, perlindungan lingkungan, dan kesadaran konsumen atas produk yang mereka konsumsi. Akibatnya, perusahaan mulai memperhatikan tanggung jawab sosial mereka dan mulai mengembangkan program-program CSR.
Perubahan lainnya adalah revolusi teknologi. Periode 1970-180 juga disebut sebagai revolusi teknologi, dimana terjadi kemajuan teknologi yang sangat pesat, seperti munculnya komputer pribadi, pengembangan perangkat lunak, dan sistem telekomunikasi yang semakin maju. Perkembangan teknologi tersebut mengubah cara bisnis dilakukan dan membuka peluang baru dalam mengembangkan produk dan jasa.
Makin berkembangnya teknologi menjadi pendorong globalisasi bisnis. Pada periode ini, terjadi globalisasi bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan operasinya hingga ke pasar internasional. Perusahaan mulai memperhatikan pasar global dan mulai mengembangkan strategi bisnis yang lebih luas.
Perkembangan teknologi juga “memaksa” dunia melakukan deregulasi dan liberalisasi ekonomi. Di banyak negara, terjadi deregulasi dan liberalisasi ekonomi yang memungkinkan perusahaan untuk lebih bebas dalam melakukan operasinya dan lebih terbuka terhadap persaingan. Hal ini semakin memberi peluang bagi perusahaan untuk makin tumbuh dan berkembang.
Di bidang lainnya, munculnya strategi pemasaran baru. Pada periode ini, munculnya strategi pemasaran baru seperti pemasaran terpadu, segmentasi pasar, dan pengembangan produk baru. Perusahaan mulai memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen dan mulai mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan pasar.
Perubahan-perubahan tersebut mengubah praktek bisnis secara signifikan, dan berdampak pada perkembangan perusahaan dan industri secara keseluruhan, yang berdampak pada praktek corporate communication. Praktik cosporate communication selama dekade 1970-an dan 1980-an menjadi semakin terfokus pada manajemen krisis dan isu-isu lingkungan. Perusahaan mulai menyadari bahwa mereka perlu mengelola masalah kelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Seiring berjalannya waktu, praktik corporate commucation terus berkembang...