AIAPedia: Mengenal Lebih Jauh Penyakit Kritis dari Hospital Playlist

Anda penggemar “Hospital Playlist” – drama Korea tentang kehidupan para dokter yang sedang favorit pemirsa? Seperti halnya cerita dalam Hospital Playlist yang penuh peristiwa mengharukan di rumah sakit, penanganan penyakit kritis tidak hanya melibatkan tenaga medis. Lebih dari itu, banyak kisah keluarga dibalik proses medis yang dilakukan di rumah sakit.

Cerita ini dapat menjadi referensi bagaimana penyakit kritis harus menjadi perhatian bersama, apalagi kasusnya terbilang tinggi di negara ini. Kita juga perlu mencermati kondisi apa saja yang masuk dalam kategori ini, seperti kanker, serangan jantung, stroke, gagal ginjal, hingga transplantasi organ utama dan sebagainya. Pada dasarnya, terdapat 39 kategori penyakit kritis yang termasuk dalam proteksi asuransi kesehatan.

Kondisi finansial menjadi salah satu kunci saat nasabah berhadapan langsung dengan kondisi penyakit kritis. Sebuah survei dari Kantar menyatakan bahwa, ada 6 dari 10 orang Indonesia yang mengaku khawatir tidak mampu membayar tagihan rumah sakit jika mereka tertimpa penyakit kritis.

Di Indonesia, penyakit kritis merupakan penyebab kematian terbesar dengan angka kematian hingga 60%, di mana peringkat pertamanya diduduki oleh stroke serta penyakit jantung pada urutan kedua.

Pada tahun 2020, tiga perempat kematian di negara berkembang disebabkan oleh penyakit kritis. Dari beberapa penyakit kritis tersebut, 3 diantaranya memiliki persentase cukup tinggi, yakni penyakit jantung 70%, stroke 75% dan diabetes 70%. Data Riskesdas 2018 juga menyebutkan adanya peningkatan jumlah kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti kanker, stroke, diabetes mellitus, dan hipertensi pada kelompok usia remaja dan dewasa muda yang muncul dalam rentang usia 15-24 tahun dan terus meningkat hingga kelompok usia 35-44 tahun.

Tak hanya mengakibatkan angka kemarian yang tinggi, penyakit kritis maupun penyakit tidak menular juga butuh biaya pengobatan dan perawatan yang tidak sedikit. Berdasarkan hasil survey 2021 dari Global Medical Trends yang dikeluarkan oleh Willis Tower Watson, biaya kesehatan di Indonesia juga diperkirakan meningkat sebanyak 12% di tahun 2021.

Data tersebut menunjukkan pentingnya memiliki asuransi kesehatan untuk mencegah kondisi darurat keuangan akibat pembiayaan pengobatan penyakit kritis yang bisa mencapai ratusan juta.

Untuk melindungi keadaan finansial nasabah dengan jaminan biaya rumah sakit dan pengobatan jika sakit atau mengalami kecelakaan, peran asuransi dapat menjadi pertimbangan penting. Namun kenyataannya, orang yang sudah memiliki asuransi pun seringkali tidak mengetahui dengan lengkap benefit yang ada di dalamnya. Akibatnya, saat terserang penyakit yang tidak tercover asuransi, terpaksa tabungan dikorbankan untuk menutup biaya.

Untuk mengetahui apa saja perbedaan proteksi penyakit kritis dengan proteksi kesehatan biasa, mari kita pahami melalui tabel rangkuman di bawah ini:

Dalam asuransi, ada tiga unsur yang menjadi pedoman utama mekanisme pengurangan risiko tertanggung, yaitu premi, polis asuransi, dan klaim. Dalam pedoman utama tersebut dijelaskan secara lengkap hal apa saja yang menjadi kewajiban nasabah serta segala ketentuan yang menjamin apa saja kerugian yang ditanggung pihak asuransi, hingga bagaimana proses pengajuan untuk permintaan penggantian dari kerugian yang dialami.

Sebelum nasabah mengajukan klaim, nasabah perlu memeriksa kembali apakah risiko yang diasuransikan sudah tercantum dalam polis atau tidak. Dalam hal ini, perlu diketahui oleh nasabah apakah penyakit kritis atau layanan bedah/ operasi sudah termasuk dalam polis.

Seperti halnya penyelesaian konflik yang dikemas hangat dan menyentuh dalam drama Hospital Playlist, kehadiran asuransi diharapkan dapat membantu nasabah tetap tenang saat menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Mari kita jaga kesehatan serta kehangatan keluarga dengan mempersiapkan perlindungan asuransi untuk hal yang tidak terduga agar kita dapat menjalani hidup dengan rasa tenang.

https://www.aia-financial.co.id/id/index.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)