Argo Asia Network Siap Bangun Infrastruktur Menuju IPO

Bisnis Argo Asia Network semakin moncer di tengah pandemi Covid-19. Tak ayal jika perusahaan ini bersiap melakukan Initial Public Offering (IPO) ke depannya.

Hal itu disampaikan Founder & CEO Argo Asia Network David Chrisnanto. “Rencana bisnis Argo Asia ke depan adalah membangun infrastruktur untuk menuju IPO,” ujarnya kepada media ketika menanggapi soal rencana ke depan perusahaan pada Rabu (19/5), di Jakarta.

Argo Asia Network adalah perusahaan induk (holding company) agensi di Indonesia. Holding company meliputi Argo Forward creative agency, Argo Feed digital agency, NEST PR agency dan VISIO event organizer.

Dilihat dari core business Argo Asia Network, yakni creative-fueled agensi, jasa ini sedang booming di saat pandemi.

Menurut David Christ, begitu panggilan akrabnya, disrupsi marketing dan digital impact dari pandemi membuat para pelaku bisnis baik di sisi brand maupun agensi berusaha menemukan dan mengadopsi creative-creative approach yang baru melalui berbagai medium untuk mengenalkan produk dan service masing-masing.

Untuk bisa berkompetisi dengan para agensi lainnya, termasuk agensi asing, Argo Asia Network mengusung differensiasi collabs creative dan marketing thinking strategy approach. Differensiasi ini pula yang menjadi kekuatan sekaligus keunggulannya untuk menggaet klien dalam rangka melebarkan kepak sayap bisnisnya di Indonesia.

Kliennya tidak hanya perusahaan lokal, tapi juga perusaaan global. “Karena di Argo, tim tidak hanya terdiri dari talent-talent di creative dan advertising, tapi sebagian juga berasal dari client-side (national dan multinational company),” papar David.

Selama pandemi, perusahaan mencetak profit yang signifikan. Beberapa unit bisnis yang baru misalnya, menyumbang 30 persen growth dari tahun lalu. Profit tersebut diperoleh dari menangani proyek creative, virtual dan PR.

Apa kiatnya? Menurut David, kiatnya adalah improving service di mana industri mengarah sejak pandemi dan juga fokus ke sales acquisition.

Pada tahun depan, ia optimis target profit perusahaan akan tercapai. “Setahun terakhir kami mempelajari dan beradaptasi dengan disrupsi marketing yang terjadi. Banyaknya peluang yang mulai terbuka mengangkat optimisme kami mengejar target tahun depan,” kata David Christ tandas. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)