Beberkan Fakta MSG, Ajinomoto Gelar Webinar untuk Para Dokter

Gandeng Lembaga Riset Ikatan Dokter Indonesia (IDI), PT Ajinomoto Indonesia menggelar webinar bertajuk "Edukasi Peran MSG dalam Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Lansia & Strategi Penurunan Asupan Garam".

Program edukasi ini sebagai upaya mendukung masyarakat Indonesia, terutama lansia, agar tetap sehat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyebarluaskan fakta informatif tentang Bumbu Umami dan Monosodium Glutamat (MSG) di tengah pandemi Covid-19.

Menghadirkan dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, sebagai pakar diet dan gizi klinik sekaligus anggota IDI, kali ini, jumlah peserta webinar mencapai 1.000 peserta, di mana sebagian besar berprofesi sebagai dokter umum dari seluruh Indonesia.

Melalui webinar ini, Katarina Larasati, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia, berharap, dapat mengedukasi para peserta tentang informasi gizi dengan fakta ilmiah, serta berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

“Acara webinar kali ini diperuntukkan bagi dokter, karena kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang Bumbu Umami yang akan mendukung masyarakat Indonesia tetap sehat, bahkan saat di situasi pandemi Covid-19. Selain itu, Kami berharap para dokter di seluruh Indonesia, dapat menyebarkan fakta informatif dan fakta ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” harap Katarina.

Ditambahkan dr. Johanes, “Sebenarnya penggunaan MSG pada makanan di rumah sakit bisa menjadi solusi untuk mempercepat proses recovery pasien lansia yang diopname. Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut, salah satunya dilakukan oleh Shigeru Yamamoto dkk, pada tahun 2009.”

Dalam penelitian tersebut, lanjutnya, terbukti bahwa pemberian MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva. “Ini penting untuk mambantu proses mengunyah dan menelan pada lansia," ucap dr. Johanes.

Selain itu, penelitian tersebut juga membuktikan bahwa penambahan MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia, membuat nafsu makan mereka meningkat. “Kita sadar bahwa salah satu faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta menelan. Sehingga, peran MSG ini ternyata sangat baik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)