Begini Dukungan dan Apresiasi Kemenparekraf untuk Para Pelaku UMKM

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menggelar malam Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020. Menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), malam anugerah tersebut akan digelar pada Desember 2020 mendatang.

Malam Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020 merupakan bentuk apresiasi Kemenparekraf kepada para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang telah berpartisipasi aktif dalam program Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2020.

Dijelaskan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi semua sektor usaha. Namun di sisi lain, juga mendorong pelaku UMKM untuk lebih meningkatkan kehadiran produk-produk lokal yang inovatif dan memiliki daya saing tinggi dengan memaksimalkan kearifan lokal sebagai ciri khas.

“Untuk itu, penting bagi pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan mempelajari potensi-potensi yang ada. Termasuk, memanfaatkan perkembangan teknologi, seperti platform digital," lanjutnya.

Dalam program Bangga Buatan Indonesia, dituturkan Wishnutama, pemerintah mendorong pelaku UMKM Go Digital dengan mengedepankan kearifan lokal sebagai daya tarik utama. Hingga akhir tahun ini, pemerintah menargetkan ada sebanyak 2 juta pelaku UMKM yang go digital.

Dalam rangkaian kegiatan Bangga Buatan Indonesia, Kemenparekraf telah memberikan berbagai pendampingan bagi pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing.

"Dalam setiap tantangan, kita harus bisa mencari peluang dan jalan keluar. Cara untuk melihat peluang di masa pandemi ini adalah pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dan berinovasi dengan cepat. Salah satu upayanya adalah dengan go online, karena hal ini dapat membantu banyak usaha, termasuk produk kreatif agar bisa bertahan dan mempunyai pasar yang jauh lebih luas," saran Wishnutama.

Anugerah Bangga Buatan Indonesia telah melewati beberapa tahapan panjang. Antara lain, proses pendaftaran yang dibuka melalui kementerian dan lembaga yang terus memantau perkembangan UMKM. Dari ribuan yang UMKM, ada lebih dari 750 UMKM yang akhirnya masuk penyaringan dasar. Usai lolos dari penyaringan dasar, UMKM ini mulai disaring secara administrasi. Penting untuk memastikan bahwa usaha atau merek yang dinominasikan merupakan asli kepemilikan UMKM.

Saat ini, tim kurator telah selesai melakukan penilaian 15 besar dari 11 kategori yang ada. Kategori tersebut adalah Kecantikan dan Kebugaran, Fashion, Kriya, Kuliner, Manufaktur, Aplikasi, Game, Musik, Events, Animasi, dan Film.

Hari ini (10/12), juri professional telah menyaring lagi dari 15 besar di masing-masing kategori tersebut. Hasilnya, ada tiga finalis dari masing-masing kategori yang kemudian dipilih masyarakat Indonesia melalui proses online voting pada akhir November 2020. Masyarakat bisa mulai melakukan online voting pada 20 November-5 Desember 2020.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga sangat mengapresiasi semangat yang ditunjukkan para pelaku UMKM untuk bisa bangkit dari kondisi ekonomi pasca-pandemi ini.

“Banyak yang membuka diri dan tetap bersemangat bangkit melalui industri digital yang terbilang baru bagi sebagian dari mereka. Kami berharap Anugerah Bangga Buatan Indonesia ini bisa menjadi pendorong semangat agar pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usaha mereka melalui digital," tutup Bima.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)