Belajar dari Taiwan Memanfaatkan Digital untuk Menggarap Segmen B2B

Memanfaatkan digital sebagai tools komunikasi dan penjualan di segmen B2C (Business to Consumer) barangkali sudah lumrah. Namun, tidak untuk segmen B2B (Business to Business). Belum banyak perusahaan yang menyasar segmen B2B menggunakan digital sebagai tools komunikasi maupun penjualannya.

IMG_20151118_15110

Taiwan sebagai salah satu negara yang tengah agresif menggarap pasar mancanegara, termasuk Indonesia, justru memilih memanfaatkan digital sebagai "kendaraan" untuk berkomunikasi dan menjual produk-produknya. Ya, sejak tahun 2002, Taiwan sudah mencuri start dengan meluncurkan Taiwantrade Online Portal. Situs tersebut merupakan situs B2B terkemuka di Taiwan dengan 70 ribu pemasok barang dari Taiwan dan lebih dari 390 ribu karalog produk. Situs tersebut disponsori oleh Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan dan dikelola oleh TAITRA (Taiwan External Trade Development Council).

Demi menjawab kendala bahasa, Taiwantrade baru saja menghadirkan localized pages. Localized pages dirancang untuk meminimalisir kesenjangan bahasa antara pembeli dari luar Taiwan dengan pemasok barang asal Taiwan. "Saat ini Taiwantrade memiliki Arabic ICT Zone, The Arabic Automobile Zone, The Spanish ICT Zone, The Spanish Green Zone, The Indonesian Machinery Zone, The Portuguese Automobile Zone, dan Russian ICT Zone. Kami berencana untuk meluncurkan lebih banyak lagi localized pages dalam bahasa lain, termasuk bahasa Jepang dan bahasa Cina," kata Wayne Lee, Manager TAITRA Jakarta.

Dihadirkannya Indonesian Machinery Zone tak lepas dari kontribusi pasar Indonesia yang cukup signifikan. Sebagai salah satu pasar kunci, perdagangan bilateral antara Taiwan dan Indonesia telah mencapai US$ 11,2 miliar pada tahun 2014. Dengan demikian, Indonesia menjadi negara tiga besar yang berkontribusi signifikan terhadap perdaganfan luar negeri Taiwan, selain Thailand, Vietnam, dan India.

"Saat ini, Taiwantrade Indonesian Machinery Zone sudah memiliki lebih dari 900 perusahaan mesin asal Taiwan dan 5 ribu katalog produk. Termasuk, alat dan pemotong mesin, mesin pengangkat, suku cadang mesin dan aksesoris, solusi turn-key, dan berbagai jenis mesin lainnya," tambahnya.

Istimewanya, situs Taiwantrade juga menghadirkan tiga fitur yang membuat situs tersebut lebih fungsional. Pertama, fitur idealEZ.com sebagai sebuah pasar online di mana pembeli dapat membeli produk yang mereka lihat di Taiwantrade. Kedua, fitur iMeeting, yakni layanan konferensi online yang memungkinkan pembeli untuk bertemu dan berkomunikasi denfan pemasok dari Taiwan. Ketiga adalah fitur eNewsletter, di mana pengunjung dapat mengikuti tren terkini dari industri Taiwan.

Hasilnya, sejak diluncurkan sebulan lalu, saat ini Indonesian Machinery Zone telah dikunjungi oleh 10.524 pengunjung--baik yang mencari informasi maupun membeli produk mesin Taiwan. "Portal digital ini terhitung efektif untuk mengedukasi market di segmen B2B. Untuk itu, demi memudahkan pengunjung, Taiwantrade juga meluncurkan Taiwantrade Mobile App yang dapat diunduh di Google Play dan App Store," ia mengungkapkan.

Kendati digital terhitung efektif, namun ekshibisi atau pameran juga masih digunakan oleh Taiwan. Menurut Alan Wang dari Taiwan Association of Machinery Industri, "Melalui pameran, anatara penjual dan pembeli dapat berinteraksi lansung. Bahkan, pembeli juga dapat memperoleh product experience, sehingga mereka dapat dengan yakin akan mesin-mesin Taiwan. Oleh karena itu, tahun ini Taiwan masih berpartisipasi di pameran 'Plastic and Rubber Indonesia 2015' yang digelar di JIExpo Centre, Kemayoran, Jakarta. Ada 50 perusahaan Taiwan yang ikut berpartisipasi dengan menghadirkan 110 booth di sana."

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)