Benarkah Fixed Mobile Convergence Menguntungkan? Ini Kata Operator Telekomunikasi

Lebih jauh ia menjelaskan, pencapaian target 5 juta pelanggan dilakukan dengan cross selling, baik untuk pengguna IndiHome dan pengguna Telkomsel. Pemasarannya juga tidak akan massif, karena akan menggunakan skema one on one selling. Sasaran utamanya adalah pengguna keluarga.

"Nantinya, akan ada nama produk baru 'gabungan' Indihome dan Telkomsel ini. Harga produk baru ini, juga tidak akan di atas ARPU Indihome di Rp 265.000 dan tidak akan di bawah ARPU Orbit Rp 70.000," ujarnya.

Sementara itu, Group Head Indirect Channel Management XL Axiata Junius Koestadi mengklaim, XL Axiata merupakan pionir FMC di Indonesia dengan menggabungkan layanan Link Net dalam produk XL Satu. Saat ini, XL Satu sudah memiliki 350.000 pelanggan, atau melebihi target 30 persen pelanggan dari sebelumnya. XL Axiata pun kemudian menargetkan mendapatkan 40 persen pelanggan baru di tahun ini.

"FMC ini demandnya ada, dari survei kami pelanggan menyukai layanan XL Satu, karena easy to manage, ada single app, single bill, single kuota, dan lainnya yang belum ada di layanan operator negara lain," klaim Junius.

Dengan layanan FMC XL Satu ini, XL Axiata berani menargetkan layanan ini akan tersedia di lebih dari 150 kota pada 2025. Kendati demikian, menurut Junius, tantangan terbesar layanan FMC adalah integrasi jaringan mobile XL Axiata dengan mitra, dalam hal ini bagaimana menyatukannya dengan cepat.

Pages: 1 2 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)