Sukses menggelar Axioo Class Program, April ini, Axioo menggelar “Axioo Development Program”. Program tersebut merupakan upaya jemput bola Axioo dalam mencari para siswa unggul dari lulusan sekolah kejuruan untuk mengikuti pendidikan dan bergabung menjadi karyawan Axioo. Sampai akhir tahun ini, Axioo menargetkan merekrut hingga seribu siswa SMK yang akan ditempatkan sebagai Axioo Product Specialist.
Dikatakan Timmy Theopelus, Direktur Axioo Class Program, “Melalui Axioo Development program, kami bermaksud menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang siap kerja dan mampu bersaing dengan SDM Asia Tenggara pada era Masyarakat Ekonomi Asean sekarang ini. Selain itu, Axioo ingin memberikan kesempatan kerja kepada para siswa lulusan SMK binaan Axioo yang tergabung dalam Axioo Class Program.”
Industri IT, diakuinya, tengah dihadapkan pada kondisi kritis SDM. Mendapatkan SDM yang sesuai dengan standard industri semakin sulit. Terbukti, dengan banyaknya pelaku industri IT yang memasang iklan lowongan kerja di berbagai media. Oleh karena itu, Axioo Development Program diharapkan menjadi solusi terhadap kondisi kritis SDM saat ini dengan cara bermitra dengan sekolah-sekolah, melakukan sinkronisasi kurikulum dan pelatihan agar kebutuhan SDM Axioo dapat terpenuhi oleh lulusan sekolah-sekolah di Indonesia.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui SMK binaan Axioo yang terdaftar di Axioo Class Program. Peserta yang lulus seleksi online kemudian diundang mengikuti psikotes. Hasil psikotes akan menentukan apakah siswa dapat mengikuti tahap interview atau tidak. Siswa yang lolos akan mengikuti pelatihan dari Axioo yang dilakukan di Axioo Training Center. Selanjutnya, Axioo akan memilih siswa yang memenuhi standard untuk menjadi karyawan Axioo.
“Ke depannya, kami akan lebih intensif melakukan rekruitmen di seluruh SMK binaan Axioo di seluruh Indonesia guna memenuhi kebutuhan ribuan tenaga kerja baru bagi industri kami,” jelas Timmy.
Jumlah sekolah yang telah bergabung dalam Axioo Class Program, menurutnya, sudah mencapai 170 sekolah dari seluruh Indonesia. “Setiap hari tidak kurang dari 2 – 3 sekolah mulai dari SMK hingga perguruan tinggi mendaftarkan diri ke dalam Axioo Class Program. Namun, hanya 5 – 10 sekolah yang dapat disetujui untuk bergabung bersama Axioo,” tambah Timmy yang mengatakan bahwa guru juga mendapatkan pelatihan.
Axioo Class Program, katanya, mengedepankan konsep belajar learning by doing dimana proses belajar berjalan dengan melakukan sesuatu yang dapat memberikan pengalaman yang nyata dan aktual (real experience). “Dengan konsep itu, para peserta Axioo Class Program akan mampu mengaplikasikan ilmu dan keterampilannya pada dunia nyata,” tutupnya.