Bidik Segmen Emerging Affluent, Digibank by DBS Gelar Kampanye #JalaniCerdikmu

MIXco.id - Studi yang dilakukan Bank DBS terhadap 7.500 responden dari segmen emerging affluent dengan pendapatan individu per bulan sebesar Rp 10 juta ke atas, menyimpulkan bahwa ada lima persona yang muncul pada segmen emerging affluent di Indonesia. Lima persona itu didasarkan pada pola perilaku.

Persona pertama adalah esponden yang memprioritaskan kebutuhan rumah tangga seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari (39%). Persona kedua adalah responden yang ingin mengoptimalkan pengalaman hidupnya seperti liburan dan membeli barang mewah (26%). Persona ketiga, responden yang memiliki aspirasi untuk memenuhi kesenangan pribadi dan kebutuhan sosial seperti membeli kendaraan dan mengganti gadget (14%). Persona keempat, responden yang secara konsisten membangun keuangan untuk kebebasan masa depan seperti mempersiapkan pendidikan anak dan dana pensiun (12%). Persona kelima, responden yang aktif dan ambisius dalam membangun keuangan seperti renovasi dan mengembangkan properti (9%).

Berangkat dari hasil studi tersebut, Bank DBS Indonesia melalui digibank by DBS resmi merilis kampanye #JalaniCerdikmu, pada hari ini (11/9), di Jakarta. Objektif digelarnya kampanye tersebut adalah untuk memberdayakan masyarakat kelas menengah pada segmen emerging affluent dalam memaksimalkan kebahagiaan di tengah banyaknya prioritas hidup, yakni kesenangan di hari ini dan perencanaan untuk masa depan.

Dengan proporsi terbesar kedua dari kelas menengah di Indonesia, yakni sebesar 26 persen, responden ‘urbanites’ yang ingin mengoptimalkan gaya hidupnya ini menjadi fokus digibank by DBS. Sebab, beragamnya aspirasi hidup yang mereka miliki, namun diiringi rasa tanggung jawab tinggi untuk memastikan masa depan yang aman.

Kaum urbanites umumnya memiliki pengeluaran sebesar 70 persen dari pendapatan untuk kebutuhan primer dan sekunder. Sementara, 30 persen lainnya digunakan untuk rencana jangka pendek seperti liburan, hobi dan gaya hidup. Kendati telah memiliki alokasi dana dan perencanaan finansial, mereka masih memiliki beberapa kekhawatiran di antaranya kurangnya dana untuk menikmati hidup, banyaknya prioritas yang harus dijalani, hingga kejadian tak terduga pada anggota keluarga.

Serangkaian studi ini juga menemukan responden sering dihadapkan pada pilihan sulit antara menikmati hidup atau mempersiapkan masa depan. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan keuangan sehingga menimbulkan perasaan bersalah dalam mengambil keputusan. Hasil riset ini sejalan dengan temuan oleh Ipsos pada laporan yang berjudul Ipsos Global Happiness 2023 bahwa salah satu faktor yang dapat meningkatkan kebahagiaan masyarakat Indonesia adalah kondisi keuangan yang kuat.

Diungkapkan Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Erline Diani, “Melalui kampanye #JalaniCerdikmu yang bertepatan dengan hari jadi digibank by DBS yang keenam, kami berkomitmen untuk berperan sebagai sahabat yang memberikan banyak tips dan trik cerdik (resourceful friend) melalui beragam solusi perbankan yang dibutuhkan nasabah dalam satu aplikasi. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk menjadi full-fledged digital banking. Dengan kehadiran kampanye ini, kami berharap agar nasabah dapat memaksimalkan kesenangan hari ini sambil tetap mempersiapkan masa depan.”

Pada kesempatan yang sama, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung menegaskan, “Sebagai bank yang selalu konsisten berfokus pada nasabah (customer-centric), kami terus mengembangkan produk dan layanan digibank by DBS berdasarkan tren dan insights terkini demi menyediakan layanan yang komprehensif dan relevan sehingga nasabah dapat menjadi lebih cerdik dalam mengambil keputusan keuangan serta mencapai kualitas hidup yang lebih baik.”

Selain itu, lanjutnya, Bank BS juga berkomitmen untuk mendampingi mereka dalam setiap tahap (wealth continuum), baik dalam bertransisi menuju kelas menengah (44 persen dari populasi Indonesia), ketika sudah menjadi bagian dari kelas menengah (20 persen dari populasi Indonesia), hingga saat menjadi nasabah segmen prioritas. “Hal ini kami lakukan agar nasabah dapat Live more, Bank less, di mana mereka dapat menikmati hidup secara maksimal tanpa perlu dirumitkan dengan urusan perbankan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)