BRI ANTISIPASI PEMILU: OPTIMIS TINGKATKAN KINERJA MELALUI FOKUS UMKM DAN WEALTH MANAGEMENT

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan keyakinannya tentang prospek positif dari BRI. Dia menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi investasi yang menarik bagi negara-negara lain. "Dengan demikian, ada peluang untuk masuknya modal asing. Selama Indonesia dapat menjamin dua aspek utama, yaitu stabilitas dan pertumbuhan, investasi akan terus mengalir. Dua faktor tersebut selalu menjadi prioritas bagi para investor, dan stabilitas serta keamanan menjadi pertimbangan utama," ucap Sunarso, di Jakarta pada 11 Mei 2023

Optimisme yang ditunjukkan oleh Sunarso, terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia dan peluang untuk aliran modal masuk patut diperhatikan. Dia menekankan pentingnya stabilitas dan pertumbuhan sebagai dua faktor utama yang dicari oleh investor. Namun, pertanyaan pentingnya adalah apakah Indonesia bisa memberikan dua hal tersebut di tengah situasi global dan domestik yang tidak menentu.

Pemilu di Indonesia tampaknya menjadi titik penting bagi investor dan analis. Menurut Sunarso, pemilu di Indonesia sudah menjadi bagian dari mekanisme dan masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam menavigasi peristiwa ini. Menarik untuk dilihat bagaimana peran kampanye dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sejauh mana pemilu dapat menciptakan stabilitas atau potensi volatilitas.

Fokus BRI pada segmen UMKM, terutama segmen mikro dan ultra mikro, menggarisbawahi peran penting bank dalam mendukung usaha kecil dan menengah. Proyeksi pertumbuhan kredit sebesar 10-12 persen adalah sinyal yang baik, tetapi tergantung pada berbagai faktor termasuk kondisi makroekonomi dan tingkat suku bunga.

BRI telah mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan dalam bisnis wealth management, dengan dana kelolaan atau AUM tumbuh hampir 20 persen tahun-ke-tahun per kuartal pertama 2023. Meningkatnya jumlah nasabah wealth management BRI menunjukkan peningkatan minat dalam layanan ini. Namun, pertumbuhan ini perlu dilihat dalam konteks lebih luas dan dipertimbangkan apakah dapat berlanjut di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi.

Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, menyoroti pentingnya edukasi terkait pengelolaan keuangan dan pendampingan oleh financial advisor sebagai bagian dari strategi BRI. Meski penting, pendekatan ini harus diikuti dengan penawaran produk yang beragam dan sesuai profil risiko nasabah.

Akhirnya, BRI tampaknya mengambil posisi sebagai "financial supermarket" yang berusaha menjawab berbagai kebutuhan investasi dan proteksi nasabah. Namun, visi ini harus dipertimbangkan dalam konteks persaingan pasar yang ketat dan perubahan cepat dalam teknologi dan preferensi konsumen. Untuk menjadi pilihan utama nasabah, BRI harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tren dan perubahan di sektor keuangan.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)