Dalam rangkaian perhelatan Hari Ulang Tahun Bina Sarana Informatika (BSI) yang ke-26, BSI Group mengampanyekan "Gerakan Nasional Indonesia Membaca". Kampanye yang jatuh tepat pada Hari Buku Sedunia itu dikemas lewat aktivasi merek "BSI Book Fair 2014" dengan menggandeng Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).
Digelar selama lima hari, 23-27 April 2014, BSI Book Fair 2014 akan diikuti oleh 31 penerbit buku.
Dijelaskan Naba Aji Notoseputro, Direktur BSI, program BSI Book Fair 2014 merupakan mimpi BSI sejak empat tahun silam. "Seperti halnya perusahaan besar yang memiliki program besar berskala nasional, kami juga ingin memiliki program berskala besar yang mampu berkontribusi pada masyarakat. Sebagai perusahaan yang bergerak di dunia pendidikan, maka kami mengemasnya lewat program BSI Book Fair 2014," ungkap Naba, yang berharap ke depannya, program perdana tersebut akan menjadi program tahunan.
Digelar selama lima hari, 23-27 April 2014, BSI Book Fair 2014 akan diikuti oleh 31 penerbit buku. Dalam kegiatan program pameran buku yang digelar di salah satu kampus BSI di BSI Square, Bekasi, itu juga dilangsungkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IKAPI dan BSI.
MoU itu meliputi dua hal. Pertama, tulisan dan karya dosen BSI dapat diterbitkan oleh penerbit dan para dosen BSI yang aktif menulis dapat menjadi sumber penulis baru bagi para penerbit. Kedua, para penerbit IKAPI dapat menggelar peluncuran, bedah buku, maupun promosi di kampus-kampus BSI yang kini jumlahnya mencapai 50 kampus di seluruh Indonesia dengan 60 ribu mahasiswa.
Sederet kegiatan pendukung juga digelar untuk menyemarakan program BSI Book Fair 2014. Di antaranya dengan melibatkan partisipasi anak-anak SMA dan para guru--yang notabene target market dari BSI. Sebut saja Festival Dance Tradisional & Modern tingkat SLTA se-Jabodetabek, Lomba Stan Eskul SMA, Lomba Stand Up Comedy SLTA, lomba fotografi, try Out, seminar pendidikan bagi guru-guru Bimbingan Konseling se-Kota Bekasi, hingga seminar Cyber Law.
Dalam kesempatan itu, BSI juga akan menggelar nonton bareng 100 film pendek karya mahasiswa Akademi Komunikasi BSI, yang dilanjutkan dengan workshop karir, menulis buku, workshop entrepreneur, hingga bedah buku. Bahkan, BSI juga akan melakukan pengetikan ulang buku untuk tuna netra oleh lebih dari 750 sukarelawan.
