Diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 2007, B Corporation (B Corp) telah menjelma menjadi sebuah gerakan dunia bagi pelaku bisnis yang memiliki visi untuk menjadikan usahanya sebagai kekuatan dalam memberikan kebaikan bagi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
B Corp adalah sertifikasi untuk pelaku bisnis yang diberikan oleh Lembaga Non Profit B Lab. Sertifikasi diberikan kepada perusahaan yang selama proses audit mampu membuktikan bahwa bisnis prosesnya--mulai dari rantai pasok, sistem operasional, hingga produk/servis yang dilempar ke pasar--dapat memberikan dampak positif dan nilai tambah.
Saat ini, lebih dari 2.600 perusahaan yang berasal lebih dari 60 negara telah bersertifikasi B Corp. Sementara di Asia, B Corp telah menjadi komunitas yang terdiri dari 81 perusahaan dan tersebar di 17 negara. Jumlah tersebut naik 10 kali lipat dibandingkan tahun 2014.
Bagaimana dengan Indonesia? Corey Lien, B Corp Asian Community, menjawab bahwa di Indonesia, baru terdapat dua Perusahaan B Corp, yaitu Percolate Galatic yang merupakan agensi digital kreatif dan Danone-AQUA, perusahaan air minum dalan kemasan dan minuman ringan.
Guna menginspirasi pelaku bisnis di Indonesia untuk mengetahui gerakan B Corp sekaligus menyediakan forum untuk berbagi ide dan pengalaman, Komunitas B Corp Indonesia menggelar Indonesia B Corp Forum bertajuk “Gotong Royong 2018: Using Business as a Force for Good” pada hari ini (3/9) di Jakarta.
Hadir sebagai pembicara dalam diskusi panel B Corp Forum antara lain Karyanto Wibowo selaku Danone-AAQUA, Corey Lien selaku B Corp Asia Community, Jalal selaku Social Investment Indonesia, dan DR. E. Panca Pramuda dari Institut Riset Sosial dan Ekonomi (INRISE).
“Dibutuhkan lebih banyak pelaku bisnis untuk bergabung dalam gerakan ini. Inilah saatnya kita membutuhkan lebih banyak perusahaan yang bersedia untuk mengubah cara berbisnis tidak peduli perusahaan kecil atau multinasional. Dari yang semula fokus pada keuntungan finansial bagi pemegang saham menjadi lebih berorientasi pada kesejahteraan sosial dan kesehatan planet bumi,” papar Corey.
Untuk mendapatkan sertifikasi B Corp, menurutnya, pelaku usaha diharuskan memperhatikan lima aspek, yaitu tata kelola, karyawan, lingkungan, masyarakat dan konsumen. “Gerakan B Corp berupaya untuk membangun jaringan dan kesempatan berkolaborasi, membangun kemitraan, serta menyelesaikan dampak kolektif dari isu perubahan iklim, ketimpangan pendapatan, hilangnya keanekaragaman hayati ataupun polusi laut. Dengan kolaborasi pelaku usaha di seluruh dunia, B Corp percaya hal tersebut dapat menciptakan perubahan sistem sosial dan lingkungan,” tutupnya.