Corporate Culture dan People Jadi Kunci Keberhasilan Praxis

MIX.co.id - Praxis berhasil meraih penghargaan “Indonesia PR of The Year 2023” dari majalah MIX MarComm untuk kategori PR Practitioner of The Year - Excellent. Sebelumnya, Praxis juga telah meraih penghargaan yang sama untuk kategori Media Relations pada 2019 dan kategori Best Use of Content pada 2017. Di 2020, Praxis juga berhasil meraih Most Experiential Brand Activation Awards untuk klien Bank DBS.

Keberhasilan Praxis meraih deretan penghargaan tersebut tak lepas dari kesuksesannya dalam membangun hubungan baik dengan klien (brand) maupun media. Tak heran, jika sampai saat ini, Praxis telah dipercaya oleh berbagai klien seperti PT Freeport Indonesia, Tiket.com, Bank DBS Indonesia, NBA, Manulife Indonesia, Ericsson, Pokémon GO, MARS, Link Net, Invest SEA, Bluescope, Bulir Padi Foundation, Kahoot!, serta beberapa confidential clients.

Salah satu kunci keberhasilan Praxis mendapatkan kepercayaan dari klien dan meraih penghargaan bergengsi adalah kekuatan budaya perusahaan (corporate culture) yang telah dimiliki. Salah satunya, dengan menjadi agency yang berbasis data (data-driven PR agency).

Diungkapkan Presiden Direktur & Founder Praxis M. Adwi Yudiansyah, upaya yang dilakukan Praxis untuk mewujudkan hal itu adalah dengan menggunakan PR Analytical Tool. “Artinya, untuk memonitor pemberitaan (klien, kompetitor, dan industri), memperoleh insights akan target audiens, serta mengukur dampak yang dihasilkan dari kegiatan public relations yang dilaksanakan, Praxis memiliki unit bisnis bernama Explicar yang bergerak di bidang media monitoring. Selain itu, Praxis juga memanfaatkan Google Trends, Keyword Planner, Phlanx, serta beberapa alat pendukung lainnya,” paparnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, Praxis juga memiliki #PraxiSurvey, di mana Praxis secara rutin menggelar survei independen tentang public affairs, layanan publik, pemerintahan, dan konsumsi media dalam berkontribusi membangun ekosistem demokrasi yang sehat. Hingga tahun 2024, kegiatan ini diliput oleh media dan menghasilkan lebih dari 150 artikel dengan Rp8.871.450.000 PR value.

“Melalui survei ini, kami dapat memberikan insights mendalam yang dapat membantu klien merancang program komunikasi yang relevan dengan kondisi publik saat ini. Pada bulan Januari 2024, #PraxiSurvey telah memaparkan hasil riset penelitian kualitatif dan kuantitatif yang mengulik aspirasi dan preferensi memilih mahasiswa pada Pemilu 2024, bekerja sama dengan Election Survey (EC) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM),” urainya.

Budaya perusahaan yang juga ditanamkan Praxis adalah menumbuhkan konsultan-konsultan melalui berbagai training, program development, dan sebagainya. Antara lain, melalui Training Passport, dimana Praxis memiliki paspor training guna memastikan setiap konsultan mendapatkan ilmu-ilmu yang mereka perlukan untuk menjadi praktisi PR yang baik.

“Paspor training ini meliputi berbagai topik seperti serba-serbi public relations, media relations, hingga mitigasi krisis. Materi disusun sesuai dengan periode kerja konsultan dan wajib diselesaikan sebagai prasyarat untuk menapaki jenjang karir selanjutnya dari Account Coordinator, Associate, hingga Consultant. Selain materi yang disiapkan tim internal, Praxis juga mewajibkan konsultan untuk mengambil kelas berbasis daring, salah satunya yang disediakan oleh Coursera,” urainya.

Lebih jauh ia menjelaskan, Praxis juga menumbuhkan budaya client service. Menurutnya, Praxis, yang memiliki arti practical, memiliki slogan ideas, actions, dan results. Dalam membantu klien, Praxis merumuskan ide-ide kreatif yang actionable untuk memperoleh hasil sesuai dengan kebutuhan dan harapan klien. “Selain memberikan konsultasi strategis, Praxis juga percaya availability dan experience kami penting dalam mendukung klien, terutama saat menghadapi krisis. Sebagai contoh, kami membantu Pertamina Geothermal Energy untuk menghadapi auto rejection bawah (ARB) dari segi komunikasi dan pemberitaan di media,” ucapnya.

Tentu saja, dalam menyukseskan program PR yang sudah dirancang dibutuhkan kerja sama dengan melibatkan klien dalam proses delivery services-nya. Untuk itu, Praxis berupaya membangun chemistry dengan klien demi menyamakan tujuan dalam mencapai hasil terbaik. “Dalam melakukan suatu proyek, kami secara konsisten mengutamakan kepentingan klien, berdiskusi secara terbuka dan secara aktif mendengarkan masukan yang mereka berikan untuk menghasilkan solusi yang optimal dan berdampak,” paparnya.

Sejatinya, selain budaya perusahaan yang kuat, kekuatan people menjadi kunci sukses Praxis. Adwi Yudiansyah misalnya memiliki pengalaman yang luas dalam merancang dan mengelola strategi komunikasi di berbagai bidang seperti corporate PR, marketing PR, CSR, dan manajemen krisis. Pengalaman itu ia gunakan dalam menangani klien, khususnya di bidang korporat. Ia juga memiliki spesialisasi dalam mengelola hubungan media.

Ada juga Partner Praxis, Mercy Tahitoe. Peran Mercy di Praxis berfokus pada memberikan konsultasi strategis serta melakukan riset komunikasi bagi klien. Selain itu, ia juga bertanggung jawab dalam mengawasi seluruh konsultan dan proyek yang sedang berjalan di Praxis.

Ada juga Direktur Public Affairs Praxis, Sofyan Herbowo. Dengan keahlian khusus dalam komunikasi krisis, Sofyan memusatkan perhatian pada isu-isu publik yang diintegrasikan ke dalam Public Affairs sebagai bagian dari layanan Praxis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)