Danone Gelar Edukasi tentang Pentingnya Nutrisi untuk Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan

MIX.co.id - Indonesia Heart Association mencatat, angka kejadian Kelainan Jantung Bawaan (KJB) di Indonesia diperkirakan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup. Itu artinya, 9 dari 1000 kelahiran hidup setiap tahunnya. Dan, anak dengan PJB memiliki kelainan pada fungsi maupun struktur jantung.

Oleh karena itu, bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia, Danone Specialized Nutrition Indonesia memperkuat edukasi bagi para orangtua melalui Webinar bertajuk “Pentingnya Dukungan Nutrisi Tepat untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan”.

Pada kesempatan ini, dihadirkan sejumlah pembicara, antara lain Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi dr. Rahmat Budi Kuswiyanto, Sp.A(K), M.Kes yang saat ini berpraktik di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Dr. dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A(K) yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Bali.

Dijelaskan Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin, “Sesuai dengan tema Hari Jantung Sedunia tahun ini, yaitu 'Use Heart to Connect', kami berharap acara ini bisa menjadi penghubung informasi bagi keluarga dan kerabat agar dapat mengambil peran sebagai bagian dari support system bagi anak dengan KJB dan orangtuanya."

Danone berkomitmen bahwa anak-anak dalam keadaan kesehatan apapun harus tetap mendapatkan asupan nutrisi yang tepat melalui makanan dan minuman agar tumbuh kembangnya optimal dan kualitas hidupnya lebih baik. "Orangtua perlu mengetahui perawatan dan dukungan nutrisi tepat sesuai dengan kondisi kesehatan anak, termasuk pada anak dengan KJB," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Danone Indonesia juga mengundang perwakilan dari Komunitas Keluarga Kelainan Jantung Bawaan (KKJB) dan Komunitas Little Heart untuk berbagi pengalaman dalam membesarkan anak dengan KJB.

Diceritakan Perwakilan dari KKJB Yuli Lestari, “Pada saat lahir, anak saya menyusu terputus-putus, nafas cepat, detak jantung cepat, dan berat badannya sulit naik. Dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan, anak saya didiagnosis memiliki kelainan jantung bawaan dan harus menjalani operasi. Menyadari kondisi anak yang memerlukan perhatian ekstra, saya rajin berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung anak dan dokter gizi untuk mengejar tumbuh kembang anak. Salah satu yang ditekankan oleh dokter adalah memastikan kebutuhan nutrisi anak tercukupi."

Lebih jauh ia menerangkan, gangguan gizi pada anak dengan KJB dapat menyebabkan anak sering sakit, karena daya tahan tubuh menurun dan berpengaruh terhadap keberhasilan operasi jantung di kemudian hari. "Untuk itu, saya giat mengejar status gizi baik anak saya sejak awal mengetahui bahwa anak saya mengalami penyakit jantung bawaan," lanjutnya.

Perwakilan Komunitas Little Heart Agustina Kurniari Kusuma menambahkan, “Sebagai orangtua, saya harus mengoptimalkan tumbuh kembang anak apapun tantangannya. Setelah mengetahui anak memiliki KJB, saya bergabung dengan komunitas Little Heart untuk mendapatkan informasi sekaligus support system dari sesama pejuang tumbuh kembang anak dengan KJB."

Diakuinya, di komunitas, mereka saling menguatkan dan membantu satu sama lain, baik melalui dukungan moril maupun materil bagi yang mampu. "Kami menanamkan semangat kebersamaan untuk selalu mengupayakan yang terbaik untuk jantung hati kami," tutupnya.

Tags:
Danone nutrisi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)