Inisiatif Pigeon untuk Melestarikan Batik Nasional

MIX.co.id - Jelang Hari Batik Nasional, Pigeon meluncurkan botol motif batik Teratai (Padma), pada hari ini (1/10), secara virtual. Peluncuran produk ini merupakan komitmen Pigeon untuk berkontribusi dalam melestarikan batik.

Dalam mengembangkan botol motif batik, Pigeon berkolaborasi dengan penggiat batik berbakat Iwet Ramadhan. Kolaborasi berkelanjutan ini tentunya dilakukan karena keduanya memiliki kesamaan prinsip untuk mengembangkan produk berkualitas dan melestarikan batik sebagai warisan lokal budaya bangsa.

Kendati pandemi, Pigeon dan Iwet Ramadhan tidak terkendala untuk terus berkarya dengan memperkenalkan botol motif batik pada tipe botol Slim Neck. Tahun ini, melalui tipe botol Wide Neck motif batik, memiliki unsur-unsur filosofis di dalamnya. Antara lain, motif Koi sebagai simbol kekuatan dan kegigihan; motif Wijaya Kusuma sebagai simbol kemuliaan; dan motif Kawung sebagai simbol kenetralan.

Tahun ini, Pigeon juga mengembangkan produk batik tulis motif Teratai (Padma) yang dijahit menjadi serbet, pouch alat makan, dan pouch mini. Produk batik bermotif teratai adalah hasil karya Ibu Rusunawa Pulogebang binaan designer Iwet Ramadhan sebagai wujud dukungan program pemberdayaan pembatik perempuan agar terus dapat berkarya dan mewariskan budaya batik kepada generasi muda Indonesia.

"Semua produk botol Pigeon berbahan BPA Free dan tinta Food Contact Grade.Begitu juga dengan botol motif Batik, sehingga sesuai digunakan sebagai wadah makanan bayi," papar Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Division Pigeon, pada konferensi pers yang digelar hari ini (1/10) secara virtual.

Rencananya, Iwet Ramadhan dan Pigeon rencananya, keduanya akan terus menciptakan motif-motif batik yang indah dengan filosofi di dalamnya untuk diperkenalkan oleh orang tua kepada generasi penerus bangsa.

Sebagai bentuk kepedulian Pigeon terhadap anak-anak yang kurang beruntung, Pigeon akan mendonasikan sebagian penjualan Botol Motif Batik 2021 dan seluruh penjualan produk batik tulis Teratai kepada Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) senilai Rp 200 juta. "Ke depannya, Pigeon berharap, melalui botol bermotif batik ini, Ibu dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya. Harapannya, kain Batik Pigeon ini dapat berkontribusi dalam membantu para pembatik Indonesia tetap dapat berkarya dan melestarikan budaya batik kepada generasi penerus Bangsa," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)