Melalui program di bidang budaya Djarum Apresiasi Budaya, Djarum Foundation secara konsisten mendukung industri kreatif Indonesia, antara lain para insan kreatif yang berpotensi demi mengembangkan serta melestarikan keragaman budaya Indonesia.
Djarum Apresiasi Budaya Menghadirkan Pertunjukan Gandamayu
Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari, mengatakan, industri seni dan kreatif di Indonesia sangat potensial. Tanpa dukungan, ia khawatir bangsa Indonesia akan semakin digempur oleh pertunjukan-pertunjukan asing.
“Kami memang konsisten di bidang seni pertunjukan, karena kami melihat potensi pekerja seni di Indonesia sangat luar biasa. Jika digarap lebih serius, saya yakin industri seni kreatif kita dapat membuka lapangan kerja. Karena, untuk menghasilkan sebuah pertunjukan seni dibutuhkan ratusan orang yang ikut terlibat,” ungkapnya seusai konferensi pers Pertunjukan Teater 'Gandamayu', Senin (27/8, di Jakarta.
Tahun ini, Djarum Apresiasi Budaya menargetkan akan menghadirkan 30-40 pementasan, lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang sampai 50 pementasan. Pertunjukan Teater 'Gandamayu' adalah salah satu pementasan yang akan berlangsung pada 4-5 September 2012 mendatang.
“Untuk tahun ini kami memang lebih mengutamakan kualitas pementasan. Oleh karena itu, kami juga memilih kelompok-kelompok teater yang sudah expert di bidangnya. Selain itu, kami juga sedang membangun galeri budaya Indonesia dalam bentuk digital museum yang bertempat di Grand Indonesia, dan rencananya akan resmi dibuka akhir tahun 2012 ini,” papar Renita.
Djarum Apresiasi Budaya tercatat telah mendukung lebih dari 1000 kegiatan budaya yang juga melibatkan pihak-pihak yang profesional di bidangnya, seperti para budayawan, seniman, dan kelompok-kelompok kesenian. Berbagai karya yang telah hadir dan memperoleh apresiasi dari masyarakat, antara lain, Teater Koma “Sie Jin Kwie”, 'Jakarta Love Riots', Ali Topan The Musical, Sangkala 9/10, dan sebagainya.
