Duet HARA dan BNI di Program Digitalisasi KUR

HARA, perusahaan pertukaran data berbasis blockchain yang berfokus di sektor pertanian dan pangan, telah dipercaya Bank BNI untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program yang mulai dilaksanakan pada akhir Mei 2019 di Desa Bakalan, Kecamatan Kapas-Bojonegoro itu akan menjadi yang pertama untuk dijalankan secara digital dengan dukungan teknologi HARA.

“HARA merasa terhormat karena BNI memilih kami sebagai mitra dalam digitalisasi program Kredit Usaha Rakyat. Saya sangat percaya bahwa kerja sama antar BNI dan HARA ini saling melengkapi dan mampu menciptakan lebih banyak peluang bagi desa-desa di Indonesia,” ungkap Regi Wahyu, CEO and Founder HARA

Lebih lanjut ia menjelaskan, sejak berdiri pada tahun 2015, HARA telah membangun infrastruktur yang cocok untuk pedesaan dimana saat ini ada 250 desa yang telah tergabung dalam ekosistem HARA. Dibantu oleh kader pertanian (KP) HARA yang jumlahnya lebih dari 1.200 orang, informasi yang dibutuhkan dan seluruh dokumen akan terdigitalisasi.

"Hal ini akan mempercepat dan mempermudah para petani untuk mendapatkan bantuan dan pinjaman dari bank, termasuk pinjaman dari BNI. Selain itu, seluruh proses ini juga akan membantu berjalannya program Kartu Tani. Sebab, seluruh informasi yang sudah dikumpulkan akan menjadi tolak ukur bagi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok mengenai pencairan pupuk bersubsidi untuk para petani kecil. Hingga April 2019, HARA telah memiliki data dari 20.732 petani yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia," paparnya.

Bahkan, di program KUR BNI, beberapa kader pertanian HARA juga ditunjuk khusus sebagai Collecting Agent (CA) untuk membantu proses pembayaran dari para petani. Dengan demikian, kini petani tidak lagi harus menempuh jarak yang jauh untuk melakukan proses pembayaran.

"Program KUR ini akan dimulai dari sektor pertanian padi dan jagung di Bojonegoro (Jawa Timur, Indonesia) dan akan berkembang ke beberapa area di sekitarnya, seperti Tuban, Lamongan, Jombang, dan Nganjuk. Setelah komoditas padi dan jagung, program ini akan berkembang ke komoditas lainnya," tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)