"Film adalah salah satu sarana promosi untuk sektor pariwisata. Contohnya, film Laskar Pelangi yang mempromosikan Belitung dan Ngeri-Ngeri Sedap yang mempromosikan Toba. Hal ini tentu saja juga harus didukung oleh infrastruktur. Oleh karena itu, saya mengapresiasi Jababeka Movieland, termasuk penandatanganan empat MOU yang baru saja dilakukan," ucap Sandiaga Uno.
Lebih jauh ia menambahkan,Jababeka sudah memulai pembangunan Movieland sejak 18 tahun yang lalu dan hari ini sudah lengkap ekosistem fasilitas pendukungnya. "Hari ini Jababeka Movieland di (Kota) Jababeka, saya resmikan menjadi pusat industri perfilman dan destinasi pariwisata baru dengan basis perfilman dan industri kreatif, termasuk 2.000 factory outlet-nya," ungkap Sandiaga Uno
Dia berharap pihak Kemenparekraf berharap agar Jababeka Movieland secepatnya berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stake holder film. Tujuannya, agar Jababeka Movieland bisa berkembang, dan keberadaannya memberikan dampak baik bagi industri perfilman dan televisi di Indonesia.
Peresmian Jababeka Movieland dilanjutkan dengan adanya empat penandatanganan MoU, yaitu antara perusahaan Umum Produksi Film Negara (Perum PFN) dengan PT Jababeka Tbk.; Badan Perfilman Indonesia (BPI) dengan PT Jababeka Tbk.; BPI dengan President University; dan PFN dengan President University.
Peresmian itu dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan dan revealing star of fame kepada artis-artis atau sutradara yang telah berjasa dalam memajukan industri film Indonesia. Adapun artis menerima star of fame ini adalah Jajang C. Noer, Slamet Rahardjo Djarot, Niniek L. Karim, Rina Hasyim, dan Joko Anwar.