Untuk kali keempat, tahun ini Holcim Foundation, sebuah lembaga non-profit Holcim Group, kembali menggelar program "Holcim Awards". Program yang dikemas melalui kompetisi global tersebut bertujuan untuk mencari proyek maupun ide yang menerapkan konsep sustainable construction. Berangkat dari kesadaran Holcim akan peran penting sebuah bangunan dalam tata ruang kota, maka program global tersebut pun rutin digelar.
Selain arsitek, insinyur, kontraktor, dan pemilik proyek, Holcim Awards 2014 juga memberi kesempatan bagi para mahasiswa dan profesional muda untuk menuangkan ide mereka mengenai rancang bangun yang memiliki konsep sustainable constructions untuk masuk kedalam kompetisi melalui kategori Next Generations.
“Sejalan dengan visi Holcim yaitu membangun solusi berkelanjutan bagi masa depan masyarakat, kami ingin agar proses pembangunan yang terjadi tetap memperhatikan kebutuhan generasi yang akan datang. Oleh karena itu, kami tergerak untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai sustainable construction melalui kompetisi Holcim Awards yang kami selenggarakan," ujar Juhans Suryantan, Vice President Sales Holcim Indonesia.
Kompetisi Holcim Awards Ke-4 yang diselenggarakan tahun ini memiliki total hadiah USD 2 juta dengan dua kategori utama, yaitu Holcim Awards Main Category dan Next Generations. Peserta yang dibidik adalah insinyur, arsitek, kontraktor, pemilik proyek yang menunjukkan kepedulian untuk menerapkan konsep sustainable construction untuk proyek bangunan mereka. Selain itu, Holcim juga memberi kesempatan bagi para mahasiswa dan profesional muda untuk menuangkan ide mereka mengenai rancang bangun yang memiliki konsep tersebut untuk masuk kedalam kompetisi melalui kategori Next Generations.
Ditambahkan Ranidia Leeman, Commercial Building Solution Manager Holcim Indonesia, Indonesia punya partisipasi yang cukup besar dalam program ini. "Per akhir tahun lalu, Indonesia berhasil menghimpun 243 ide proyek, yang membuat Indonesia menjadi negara dengan ide terbanyak di seluruh dunia," tegas Ranidia.
Ada yang anyar di tahun 2014 ini. Yakni, usai mengikuti kompetisi di tingkat global, para peserta yang tidak berhasil menang, berkesempatan untuk mengikuti kompetisi nasional. “Holcim Indonesia berharap peserta dari Indonesia mampu mencetak prestasi di ajang ini sekaligus menjadi contoh bagi peserta dari negara lainnya,” tutup Ranidia.
