Tren operasi Lasik di Indonesia terus bertumbuh. Hal itu ditandai dengan makin banyaknya orang yang memilih Lasik sebagai solusi untuk kesehatan sekaligus kenyamanan mata. KMN EyeCare sebagai salah satu jaringan klinik spesialis mata terbesar di Indonesia, juga mengalami pertumbuhan pasien setiap tahunnya.
Dikatakan Dr. Rudy C. Susilo, CEO KMN EyeCare, setiap tahunnya, pertumbuhan pasien yang melakukan Lasik di KMN EyeCare mencapai 20%. “Hal ini karena masyarakat telah menyadari bahwa Lasik lebih nyaman lantaran tanpa alat bantu, terutama untuk mereka yang hobby berolahraga,” ucapnya.
Kendati tren Lasik meningkat, diakui Dr. Rudy, kekhawatiran masyarakat Indonesia akan kebutaan akibat Lasik juga masih tinggi. “Padahal, tidak pernah ada kasus kebutaan karena Lasik. Justru Lasik mampu membuat mereka yang biasa menggunakan kontak lensa terhindar dari radang kornea mata. Oleh karena itu, kami perlu melakukan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dari Lasik,” ucapnya.
Salah satu upaya edukasi yang dilakukan KMN EyeCare adalah melalui pendekatan Public Relations (PR) dengan media. Pada hari ini (19/2), KMN EyeCare menggelar jumpa pers bersama Yuki Kato, artis sinetron yang telah menjalani tindakan Lasik di KMN EyeCare pada 12 Februari 2019 lalu. Adalah Dr. Maya E. Soewandono SpM yang merupakan spesialis mata yang menangani Lasik Yuki Kato.
Diakui Yuki, awalnya ia enggan melakukan Lasik. Namun, setelah mencari informasi tentang manfaat Lasik melalui media online serta memperoleh rekomendasi dari teman sesama artis, Kevin Julio—yang telah lebih dulu melakukan Lasik di KMN EyeCare—akhirnya ia pun memutuskan opersai Lasik.
"Setelah Lasik saya merasa senang sekali, karena mata saya tidak lagi tergantung pada lensa kontak dan kaca mata. Awalnya memang sempat ragu, tapi kemudian malah pengin buru-buru ngejalaninnya. Ternyata, hasilnya luar biasa. Saya nggak perlu lagi ganti lensa kontak dan kaca mata kalau mau melakukan aktivitas apapun,” cerita Yuki.
Ditambahkan Dr. Rudy, "KMN EyeCare telah melakukan tindakan Lasik kepada banyak selebriti dan juga tokoh-tokoh masyarakat. Dari hasil evaluasi, mereka yang menjalani tindakan Lasik tidak terganggu kegiatan rutinnya. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa sampai sekarang.”
Selain edukasi melalui media, KMN EyeCare juga rutin menggelar seminar untuk masyarakat umum. Dalam waktu dekat, 18 Maret mendatang, KMN EyeCare akan menggelar seminar edukasi tentang Lasik yang dapat diikuti oleh masyarakat umum di semua cabang KMN EyeCare.
Sementara itu, proses Lasik, menurut Dr. Maya, memerlukan tiga tindakan utama, yakni Pemetaan Kornea Mata, Pembuatan Flap, dan Personalized Vision Correction (koreksi penglihatan secara individu). "Mata tidak ubahnya sidik jari atau DNA. Kami memerlukan analisis yang sangat akurat dan detail. Pada proses ini, KMN EyeCare menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih, yang akan menghasilkan pemetaan (pemetaan 3 dimensi)," ujarnya.
Lebih lanjut Dr. Rudy menegaskan bahwa semua tindakan Lasik di KMN EyeCare sudah menggunakan teknologi laser. KMN EyeCare juga sudah dilengkapi dengan layanan konsultasi mata terpadu dan fasilitas bedah mata tanpa rawat inap yang didukung oleh tim Dokter Spesialis Mata yang berpengalaman, teknologi diagnostik, dan pengobatan terkini.
Sebagai klinik berstandard internasional, lanjutnya, KMN EyeCare juga memberikan fasilitas yang nyaman bagi pasien dan calon pasien, akses internet, snack bar yang menyediakan berbagai pilihan minuman hangat seperti teh, kopi, cappuccino, kids playground serta kantin yang menyediakan aneka makanan. “Saat ini, KMN EyeCare hadir di Kebon Jeruk, Lebak Bulus, Pantai Indah Kapuk, Kemayoran, dan Semarang,” tutup Dr. Rudy.
