Studi “2020 Outlook for Southeast Asian Marketers: 4 Steps to Outmaneuver Your Competition” yang dirilis ADA (Analytic, Data, Advertising) mengungkapkan bahwa ada perubahan pola konsumsi akibat sosial dan ekonomi yang juga berubah. Contohnya, ketika Pemilihan Presiden 2019 hingga Ramadhan, keinginan masyarakat Indonesia untuk membeli mobil mengalami penurunan. Disi lain, kategori retail shopper dan leisure traveler terus mengalami peningkatan hingga Lebaran 2019.
Hal serupa juga terjadi di Malaysia. Pemilu 2018 membuat konsumsi masyarakat Malaysia di berbagai kategori menurun, termasu traveling dan shopping. Sementara itu, inflasi yang terjadi di Filipina pada 2018, membuat tren konsumsi masyarakat menurun drastis sepanjang September-Oktober di tahun yang sama.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara akan cenderung sedang hingga melambat. Ada 46,1% responden yang menilai pertumbuhan konsumen melambat, sedangkan 31% lainnya menganggap pertumbuhan konsumen cenderung stagnan.
Dikatakan Kirill Mankovski, Managing Director ADA Indonesia, “Pertumbuhan ekonomi yang melambat, tidak berarti menurunkan ambisi terhadap pencapaian bisnis. Kami mengamati bagaimana beberapa brand menghadapi tantangan ekonomi dan memanfaatkan kondisi ini sebagai kesempatan untuk lebih unggul dalam persaingan. Pemasar selalu dapat melihat hal positif dari setiap kondisi.”
Guna membantu para pemasar menghadapi kondisi ekonomi yang menantang, ADA menawarkan empat langkah yang dapat dilakukan dalam menyiasati persaingan pasar. Pertama, Let the Data Talk, yakni menjadikan data sebagai pendekatan awal dalam merancang strategi bisnis. Kedua, Brand Building and Storytelling, yakni membangun komunikasi dengan konsumen melalui storytelling.
Ketiga, Tug at The Heartstrings of Your Customer, yakni setiap pemasar harus mampu masuk ke hati konsumen, antara lain dengan membangun cerita yang dekat di hati konsumen. Keempat, Steal the Spotlight, yakni kondisi di mana pemasar dapat memanfaatkan ruang publik dan media sebagai kanal komunikasi. “ADA hadir untuk membantu perusahaan mencapai target bisnisnya,” ia menutup.
