Empat Tokoh Penerima Penghargaan Achmad Bakrie 2018

Mengusung core value Trimatra Bakrie, yakni Keindonesian, Kemanfaataan, dan Kebersamaan, tahun ini Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) kembali digelar. Penghargaan bergengsi yang telah memasuki tahun ke-16 itu, kembali dihelat pada hari ini (14/8) di Jakarta. PAB ke-16 ini juga menjadi rangkaian memeringati 76 tahun Kelompok Usaha Bakrie.

Dijelaskan Ketua Umum Penyelenggara PAB Ardiansyah Bakrie, Yayasan Achmad Bakrie bekerjasama dengan Freedom Institute & Viva Group secara berkelanjutan menggelar program PAB. "Melalui program ini, kami mengapresiasi para tokoh inspirasional yang telah berjasa bagi kehidupan bangsa Indonesia. Tokoh-tokoh yang dipilih adalah insan-insan terbaik dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, serta mereka yang telah membaktikan hidupnya di bidang kemanusiaan," paparnya.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Penghargaan Achmad Bakrie juga diberikan kepada anak bangsa yang telah menuangkan pikirannya dalam menghasilkan karya inspiratif, sehingga manfaatnya mampu dirasakan masyarakat. "Sampai saat ini, Penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 72 penerima, yang terdiri atas 69 individu dan 3 institusi," ucapnya.

Pada PAB ke-16, ada empat tokoh Penerima Penghargaan. Pertama adalah Salim H. Said sebagai Pemikiran Sosial. Ia dikenal mampu mengisi ruang kosong pengetahuan publik mengenai alam pikiran tentara yang melandasi gerakan politik TNI, yang dituangkan lewat karya dan pemikirannya. Minat akademiknya pun tidak hanya dalam bidang politik militer, namun secara serius ia juga melakukan pengamatan dan berkarya untuk kesenian, khususnya film dan sastra.

Kedua, Ayu Utami dari bidang Kesusastraan. Ia dinilai mampu memperluas batas cakrawala sastra Indonesia melalui bentuk penulisan maupun keterbukaan isinya, baik sosial, politik, maupun seksualitas. Ia berhasil mengembangkan bentuk novel berkarakter polifonik, dan menyuarakan spiritualitas kritis.

Ketiga, Ferry Iskandar dari bidang Sains. Torehan prestasinya di bidang sains pengembangan advance materials antara lain mampu mengantarkannya pada penemuan material berpendar BCNO (Boron Carbon Oksinitrida, 2008). Bahkan, belasan paten yang diperolehnya di luar negeri, tak membuat ia silau pada pendaran materi duniawi. Peneliti nano teknologi yang dengan prestasi unggul menyelesaikan S1, S2 dan S3 di luar negeri ini, pada akhirnya berbulat-tekad kembali ke Tanah Air untuk mendedikasikan penelitian dan membagikan ilmunya bagi saudara sebangsanya, antara lain di bidang nanokatalis, material baterai, dan material luminescent carbon dots untuk aplikasi bio-imaging.

Keempat, Bukalapak dari bidang Teknologi & Kewirausahaan. Secara konsisten, eCommerce yang didirikan Achmad Zaky ini terus memperluas literasi digital dalam upaya turut membangun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Bukalapak berhasil menciptakan trust building di antara puluhan juta konsumen dengan sekitar tiga juta pelapak dan menghasilkan lebih dari setengah juta transaksi per hari. Bukalapak pun tercatat sebagai salah satu unicorn Indonesia, lantaran startup ini mampu memiliki nilai valuasi sebesar US$ 1 miliar. Ini adalah wujud pemberdayaan ekonomi yang nyata, melalui kewirausahaan berbasis teknologi.

Pada malam penghargaan ini, disajikan Special Performance dari artis papan atas Indonesia seperti Judika dan Alika Islamadina dengan alunan musik dari Magenta Eleven dan penampilan yang segar dari Cak Lontong. Masyarakat juga dapat mengikuti kegiatan ini melalui media online atau streaming di aplikasi tvOne Connect dan viva.co.id. Selain itu, ANTV juga akan memberikan sajian liputan eksklusif seputar PAB ke-16.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)