Menutup kampanye “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia” tahap pertama, Foodbank of Indonesia (FOI) menggelar program penghargaan “Anugerah Bunda Teladan”. Digelar secara virtual pada hari ini (29/12), program ini merupakan wujud apresiasi bagi 3.298 bunda dan yanda relawan yang selama ini telah bergerak membuka akses pangan kepada 20.696 balita untuk merdeka dari rasa lapar, khususnya di masa pandemi.
Ada tiga kategori penghargaan di program ini, yakni Bunda Teladan, Bunda Menginspirasi, dan Lembaga Teraktif. Program ini melibatkan dewan juri, yang terdiri dari para pakar, yakni Dr. Ira Paramastri MSi selaku Dosen Psikologi UGM, Danang Sasongko selaku Direktur PAUD Institute, dan Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman MS, PhD selaku Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi IPB.
Dijelaskan Hendro Utomo, Founder FOI, Anugerah Bunda Teladan 2020 ini menjadi cara untuk mengapresiasi kontribusi terbaik yang telah diberikan oleh relawan, bunda, dan yanda serta menunjukkan peran penting seorang ibu bagi ketahanan pangan keluarga. Sebab, ibu memiliki berbagai peran, seperti pemegang keputusan pangan, produksi pangan, dan penentu pola konsumsi pangan.
“Kami ingin berterima kasih kepada lebih dari 3.000 relawan yang telah berpartisipasi untuk membuka akses pangan di 15 kota atau kabupaten di Indonesia. Mereka yang selama ini menjadi ujung tombak FOI dalam memastikan agar anak tidak kelaparan,” ungkap Hendro Utomo, Pendiri Foodbank of Indonesia.
Lebih jauh ia menerangkan bahwa penghargaan ini dapat terselenggara berkat dukungan Susu Bendera yang selama ini ikut berkolaborasi dalam “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia”. Susu Bendera ikut berkontribusi dalam memberikan makanan tambahan bagi balita, sehingga akses pangan makin terbuka.
Ditambahkan Ahmad Sulaeman, “Para relawan yang tergabung dalam pergerakan bersama FOI merupakan sosok luar biasa sehingga kita tidak perlu lagi meragukan sepak terjang mereka. Pemenang pada hari ini adalah pilihan terbaik dari yang terbaik.”
Deputi Menteri PPA Tumbuh Kembang Anak PPPA Lenny N Rosalin mengapresiasi program yang digelar FOI. Menurutnya, status gizi sangat ditentukan oleh asupan makanan yang diberikan oleh ibu. “Jika anak kita sehat dan hak-haknya terpenuhi, maka akan menjadi anak yang hebat dan diharapkan menjadi sumber daya manusia terbaik untuk Indonesia dan pastinya hal ini tidak luput dari peran ibu,” ucapnya.