Respon pasar di Jepang yang antusias terhadap Jamu RTD (Ready to Drink) membuat pihak lokal di sana menggelar aktivasi untuk mensosialisasikan keunggulan Jamu Mustika Ratu lebih luas lagi.
"Kesuksesan ekspor ke Jepang menjadi jalan pembuka bagi negara tujuan ekspor baru yang lainnya. Tahun ini, Mustika Ratu mampu menambah negara tujuan ekspor baru untuk produk jamu dan personal care. Ini menunjukkan bahwa produk berbasis kearifan lokal dan alami Indonesia yang diproduksi MRAT dapat diterima oleh dunia internasional," ungkap Bingar.
Lebih jauh ia menjelaskan, sepanjang Januari sampai Agustus 2022, MRAT banyak menerima penawaran kerja sama ekspor. Produk-produk yang banyak diminati di antaranya untuk kategori personal care dan herb suplemen.
Selain negara tujuan baru, terdapat negara tujuan ekspor existing yang melakukan re-dealing, salah satunya Nigeria untuk produk jamu supplement. "Jamu supplement Mustika Ratu banyak diminati oleh konsumen di Nigeria, khususnya jamu untuk kesehatan wanita,” imbuh Bingar.
Secara keseluruhan, selama periode Januari hingga Agustus 2022, MRAT tercatat telah menerima permintaan ekspor dari Arab Saudi, Jepang, USA, UAE, Australia, Singapura, dan Korea Selatan.
Saat ini, Mustika Ratu sudah hadir di Eropa, Asia, Asia Tenggara, Australia, Afrika, Amerika Selatan, dan memiliki cabang di Malaysia. Untuk pasar Timur Tengah, dengan market produk Halal, Mustika Ratu sudah hadir di Saudi Arabia, Oman, Iraq, Libya, Bahrain, dan UAE.
Sejak tahun 2021 sampai Oktober 2022, jumlah negara ekspor bertambah 61%, yakni dari 21 negara menjadi 34 negara atau bertambah 13 negara dalam periode tersebut. Saat ini, sudah kurang lebih 200 SKU produk MRAT yang sudah di ekspor ke mancanegara, dengan kontribusi masing-masing kategori, Personal Care 65%, Kosmetik 0,5%, Herb Supplemen 23%, dan Beverage 12%.
