Hadir di Indonesia, Syoss Sasar Pasar Retail

Produsen produk kosmetik asal Jerman PT Henkel Indonesien melalui divisi Beauty Care, resmi menghadirkan produk perawatan rambut asal Jepang, Syoss, untuk pertama kalinya ke Indonesia, hari ini (30/1) di Jakarta. Menurut Marketing Manager Henkel Beauty Care Irene Notorahardjo, produk Syoss fokus menyasar pasar retail.

Produk perawatan rambut Syoss akan didistribusikan lewat jalur retail, antara lain modern retail seperti Lotte, Hypermart, Carrefour, Guardian, dan Watson.

“Dari sejak September 2012 lalu, kami memang menyasar pasar retail untuk memasarkan produk Syoss. Dan hingga saat ini, kami sudah bekerja sama dengan sejumlah modern retail seperti Lotte, Hypermart, Carrefour, termasuk retail-retail seperti Guardian dan Watson. Kalau distribusi, sementara kami baru memasuki daerah-daerah yang populasinya tinggi, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan,” ungkap Irene di sela-sela peluncuran.

Tahun ini, lanjutnya, Syoss juga akan fokus membangun brand awareness lewat seluruh channel. Diperkuat dengan tiga jenis produk andalannya, antara lain hair care, hair styling, dan hair coloring, Irene optimis, di tahun pertama ini, Syoss mampu meraih target pangsa pasar yang signifikan. Ditambah, rangkaian produk Syoss ini ditawarkan dengan harga terjangkau mulai dari Rp 500 hingga Rp 35 ribu untuk produk sampo, sementara untuk produk penataan rambut mulai dari Rp 40 ribu, dan produk pewarna rambut sekitar Rp 50 ribu.

“Kami akan supportbrand awareness 360 derajat, seperti lewat TVC, media placement, digital, aktivitas BTL, termasuk in store produk. Semua channel kami jajaki, terutama untuk tahun pertama ini. Kami akan fokus bangun brand awareness,” tegas Irene.

Ia juga menjelaskan, pasar hair color masih tumbuh terus. Selain tren di kalangan anak muda yang ingin tampil beda dengan mewarnai rambutnya, ternyata para orang tua yang rambutnya sudah mulai beruban juga menjadi pasar yang sangat potensial.

“Dibandingkan besarnya total market perawata rambut, hair color berkontribusi sekitar 5-10 persen. Bahkan, mungkin beberapa tahun ke depan, pangsa pasar hair color bisa jadi seperempat dari total pasar perawatan rambut,” papar Iren.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)