Hadirkan Kampus Coding di BSD City, Hacktiv8 Targetkan 500 Talenta IT yang Siap Kerja

Lebih jauh Ronald menerangkan, para alumni Hacktiv8  berasal  dari  latar  belakang  yang  beragam,  baik  yang  memiliki  pengalaman  di  bidang  IT  maupun  tidak. 

"Ada  beberapa  alumni  yang  dulunya  berprofesi  sebagai  pengendara  ojek  online  dan  office  boy  (OB). Namun setelah  lulus,  mereka  berhasil  mendapatkan  pekerjaan  impian  sebagai  programmer  di  perusahaan  besar," ceritanya.

Hal-hal  seperti  itu, menurut Ronald, menjadi  bahan  bakar  penyemangat  di  Hacktiv8. Sebab, hal itu membuktikan bahwa program Hacktiv8 terbukti  mampu membantu kehidupan dan peluang mereka menjadi lebih baik.

Sampai saat ini, Hacktiv8  mencatat bahwa  91,5%  lulusannya  berhasil  mendapatkan  pekerjaan  dalam  waktu  kurang  dari  90  hari,   di  posisi  strategis,  seperti  software  engineer  (22,2%),  full-stack  engineer  (17,9%), dan  front-end  engineer  (17,9%). 

Selain  itu,  Hacktiv8  juga  melihat  adanya  peningkatan  upah  para  lulusan  bootcamp  yang  lebih  tinggi  dari  UMR  rata-rata,  dengan  kenaikan  sebesar  81%.  Ini  berarti,  gaji  rata-rata yang diterima oleh lulusan Hacktiv8 adalah  Rp 10 juta per bulan. 

Pada kesempatan yang sama, Irawan  Harahap,  CEO  Digital  Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, menambahkan, "Kami  menyambut  baik  peresmian  kampus  baru  Hacktiv8  di  kawasan  Green  Office  Park  BSD,  terutama  di  saat  pertumbuhan  digital  ekonomi  di  Indonesia  terus  berkembang  pesat."

Melihat  peluang  itu,  Sinar Mas Land  membangun  Digital  Hub  sebagai  rumah  bagi  komunitas, startups  company,  technology  leaders,   institusi  pendidikan  yang  bergerak  di  bidang  IT  (Information  Technology),  science  dan  digital, hingga  industri  kreatif. 

Digital  Hub  telah  dilengkapi  dengan  fasilitas  dan  infrastruktur  yang  canggih.  Kami  harap  kehadiran  Hacktiv8  di  Digital  Hub  BSD  City  bisa  memperkuat  ekosistem  digital  Sinar  Mas  Land  serta  mendorong  kemajuan  ekonomi  digital  di  Indonesia,”  pungkasnya.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)