Di tengah wabah Virus Corona (Covid-19) yang melanda Indonesia, JD.id--sebagai perusahaan e-Commerce yang terafiliasi dengan JD.com--berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik, dipercaya, dan diandalkan bagi seluruh pelanggan.
Untuk itu, JD.id akan fokus untuk menyiapkan layanan end-to-end terbaik, mulai dari warehouse, drop point, kurir, customer service, hingga purna jual (after sales). Selain itu, JD.id juga melakukan berbagai tindakan pencegahan untuk memastikan kebersihan lingkungan kerja, stok barang, paket siap kirim, serta kesehatan dan keselamatan seluruh pegawai.
Dikatakan Marketing Chief JD.id Mia Fawzia, JD.id berkomitmen untuk menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia walaupun dalam kondisi yang sulit sekalipun. “JD.id telah berdiri sejak tahun 2016, dan sejak saat itu kami terus berusaha untuk memberikan pengalaman belanja yang terbaik kepada para pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka. Bersama-sama dengan para seller dan supplier, kami akan berupaya untuk melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, meskipun dalam situasi yang penuh tantangan seperti saat ini," ucapnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, ada beberapa langkah yang sudah dilakukan JD.id dalam mencegah penyebaran Covid-19. Pertama, memastikan warehouse, drop point, dan pegawai yang bertugas selalu dalam kondisi bersih dan sehat. JD.id telah menerapkan serangkaian kebijakan internal. Kebijakan tersebut dinamakan 5R, yakni Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin, yang merupakan pedoman kerja yang selama ini telah diterapkan oleh pegawai warehouse maupun drop point.
Salah satu contoh adalah pelaksanaan aturan “Wajib Sanitasi Higienis” secara ketat, mulai dari sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan sebelum pegawai memasuki area kerja, pengecekan suhu tubuh secara rutin, kewajiban mencuci tangan atau pemakaian cairan pembersih tangan, dan penggunaan sarung tangan dan masker bagi seluruh pegawai warehouse.
"Hal ini dilakukan demi menjaga agar barang-barang bebas segala virus dan bakteri. Selain melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area warehouse, JD.id juga melakukan penyemprotan di semua area drop point," ia menegaskan.
Kedua, penambahan stok barang di warehouse secara berkala. Menurut Mia, salah satu prioritas utama JD.id adalah penambahan stok barang secara berkala. Melalui upaya ini, JD.id dapat memastikan kuantitas stok produk yang memadai, terlebih dalam hal pasokan makanan, produk kesehatan, dan obat-obatan, yang saat ini paling diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Ketiga, mengecek dengan teliti setiap barang yang diterima dari supplier saat proses loading dan melakukan quality control secara rutin. Diakui Mia, tidak semata terima jadi adalah salah satu moto yang dipegang teguh oleh pegawai warehouse saat proses loading barang oleh supplier. Dalam proses ini, pegawai warehouse JD.id secara teliti mengecek sampel dari barang yang dikirim untuk memastikan barang tersebut memiliki izin edar yang resmi, memiliki info tanggal kadaluarsa yang jelas, dan layak untuk dipakai atau dikonsumsi.
"Pegawai warehouse juga secara rutin melakukan quality control untuk memastikan penerimaan, penyimpanan, pengambilan, pengemasan, dan pengiriman barang dari warehouse berlangsung sesuai standard yang berlaku," ungkapnya.
Keempat, mengemas paket pesanan pelanggan dengan rapi sesuai Standard of Procedure (SOP). "JD.id selalu memastikan paket siap kirim sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. Tiap- tiap paket akan dikemas dengan rapi, kemudian dicek ulang sebelum akhirnya diserahkan kepada kurir untuk dikirim," imbuhnya.
Kelima, armada pengiriman yang layak dan rutin dibersihkan. Selain pegawai, dituturkan, barang-barang, warehouse, dan drop point yang dipastikan kebersihan dan keselamatan-nya, JD.id juga melakukan pembersihan dan pengecekan secara rutin atas armada pengiriman.
"Secara berkala armada akan dicek kelayakannya, hingga kemudian...