Ini Bukti Industri Mainan Anak Masih Seksi

Industri mainan anak di Tanah Air tercatat sangat menggiurkan. Merujuk data Asoiasi Importir Mainan Indonesia (AIMI), dalam satu bulan nilai impor mainan ke Indonesia mencapai 2.500 kontainer. Setelah perubahan regulasi atau kebijakan pemerintah, angka impor mainan anak masih mencapai 1.000 hingga 1.200 kontainer.

"Jika rata-rata nilai satu kontainer mencapai Rp 500 juta, maka nilai bisnis impor mainan anak mencapai Rp 500 miliar hingga 1,2 triliun per bulannya. Menggiurkannya bisnis mainan anak di Indonesia juga dapat terlihat dari angka kelahiran anak dalam setahunnya yang mencapai 4,5 juta jiwa," ungkap Sutjiadi Lucas, Ketua AIMI.

Bagaimana dengan pemain lokal? Ternyata, ada produsen mainan anak lokal yang memproduksi boneka dengan kemampuan ekspor produknya hingga US$ 50 juta per tahun.

Tak heran, jika Peraga Expo sebagai perusahaan penyelenggara pameran, menggelar pameran mainan dan produk anak bertajuk "Indonesia International Toys & Kids Expo". Pameran yang tahun 2017 memasuki kedua kalinya itu, dikatakan Project Director Peraga Expo Paul Kingsen, merupakan pameran mainan anak terbesar di Indonesia dan akan digelar selama tiga hari, 23 hingga 25 Agustus 2017 mendatang.

Pada pameran tersebut, ditegaskan Paul, akan menampilkan produk-produk berkualitas. Mulai dari mainan anak, hingga perlengkapan dan kebutuhan ibu hamil serta bayi. Tak kurang dari 200 peserta atau eksibitor bertaraf internasional dari Tiongkok dan Indonesia akan berpartisipasi di sana. Sebelumnya, 2016, jumlah peserta mencapai 60 eksibitor.

"Peluang pengembangan industri mainan dan produk anak anak di dalam negeri masih cukup besar. Hal ini didukung oleh kesadaran masyarakat akan peran mainan dalam meningkatkan kecerdasan anak, selain tentunya untuk memberikan hiburan bagi anak. Kami berharap pameran ini dapat menjadi ajang temu bisnis di segmen B2B (Business to Business), antara pengusaha, eksportir, hingga seluruh stakeholder di industri mainan anak," harap Paul.

Jika tahun 2016 lalu pameran tersebut masih belum memuaskan dari sisi jumlah pengunjung (visitor), maka tahun ini Paul optimis mencapai target 4.000 pengunjung. Oleh karena itu, sejumlah rangkaian kegiatan akan digelar di pameran "Indonesia international Toys & Kids Expo".

Sebut saja, seminar bertajuk "Kowledge and Awareness on Importing Toys to Indonesia" oleh Kementerian Perdagangan, "How to Apply SNI Certificate of Indonesia" yang akan dibawakan oleh Qualis Indonesia, serta "Choosing the Right Partner" oleh Ralali Indonesia; business meeting yang mempertemukan supplier dan buyer; aneka lomba seperti lomba magic cube dan baby crawling yang dapat diikuti oleh anak-anak; maternity product fashion show; hingga hiburan. "Para pengunjung dapat mengunjungi pameran ini secara gratis," tutup Paul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)