Ini Lima Bentuk Dukungan Perusahaan yang Dibutuhkan Karyawan di Masa Pandemi

Ketiga, memungkinkan akses digital ke layanan kesehatan. Hal ini menjadi krusial, karena 9 dari 10 orang ingin menggunakan solusi kesehatan digital, seperti konsultasi ke dokter melalui virtual dan aplikasi kesehatan demi membantu karyawan dalam perawatan kesehatan dan pengelolaan kesehatan diri secara mandiri. Di Indonesia, 87% karyawan berencana menggunakan telemedis dengan frekuensi penggunaan yang sama atau lwbih sering selama masa pandemi.

Keempat, berinvestasi pada kesehatan mental. Hal ini diperkuat dengan temuan bahwa 2 dari 5 karyawan (37%), menyatakan mengalami sedikit stres setiap harinya. Sebanyak 56% karyawan yang memiliki akses ke tunjangan kesehatan mental melalui tempat kerja menyatakan, mereka lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan perusahaan. Adapun karyawan Indonesia yang stres tercatat rendah, yakni 37%, jika dibandingkan Asia (51%) dan global (50%).

Kelima, memberikan manfaat secara adil dan merata. Hal ini diperkuat dengan temuan, 2 dari 10 karyawan dengan pendapatan rendah (22%), mengatakan bahwa mereka tidak yakin dapat mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh mereka dan keluarga mereka. Adapun persentase karyawan Indonesia yang tidak yakin akan kemampyan membayar perawatan kesehatab yang dibutuhkan oleh keluarga mereka mencapai 17%. Angka ini sangat rendah jika dibandingkan karyawan di global yang mencapai 24% atau karyawan di Asia yang mencapai 21%.

“Berdasarkan hasil survei, dapat kami simpulkan bahwa ketika karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan, mereka akan betah bekerja, terlibat, dan berkembang,” ujar Wulan Gallacher, Senior Vice President Employee Health & Benefit di Mercer Marsh Benefit Indonesia.

Terlepas dari sikap positif dan ketangguhan karyawan Indonesia di masa yang penuh tantangan ini, menurut Wulan, demi kesuksesan perusahaan, sangat penting untuk meninjau manfaat kesejahteraan karyawan untuk memastikan manfaat yang ditawarkan sudah cukup beragam.

"Untuk mencerminkan lingkungan kerja yang modern, perusahaan harus mengembangkan strategi kesehatan mereka dengan memprioritaskan fleksibilitas, pilihan, budaya peduli, dan memperluas manfaat kesehatan dan kesejahteraan untuk mendukung karyawan," tutupnya.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)