Di jelaskan Syahrul Rusli, Jeneral Manajer Pemasaran, Market Intelligence & Sales PT Pegadaian, Sahabat Pegadaian adalah aplikasi untuk mendukung program loyalitas nasabah Pegadaian. Bagi Pegadaian, aplikasi Sahabat Pegadaian sangat penting karena membantu mengkonfimasi klaim referral yang dilakukan nasabah. Selain itu, aplikasi Sahabat Pegadaian juga dapat digunakan untuk evaluasi dan mengukur keberhasilan program. Di sisi nasabah, aplikasi Sahabat Pegadaian menjadi aplikasi yang mempermudah keseluruhan interaksi nasabah selama mengikuti program Sahabat Pegadaian, dari klaim referral hingga redeem poin.
Lalu, bagaimana hasilnya? Syahrul menambahkan bahwa pemanfaatan aplikasi Sahabat Pegadaian berhasil menarik banyak nasabah untuk ikut terlibat program referral Sahabat Pegadaian, baik dari aplikasi, website, maupun media sosial. Selain itu aplikasi Sahabat Pegadaian mampu meningkatkan antusiasme pengguna Sahabat Pegadaian untuk melakukan referral. Jumlah nasabah baru yang di-add melalui Sahabat Pegadaian juga menggembirakan. Dari Januari hingga September 2017 tak kurang dari 51.416 nasabah baru berhasil diraup.
“Yang tak kalah penting, aplikasi Sahabat Pegadaian ini juga memungkinkan evaluasi dan monitoring rutin untuk memantau hasil program Sahabat Pegadaia”, Ujar Syahrul.
Pertamina
Perkembangan ICT membuat konsumen makin berorientasi pada segala hal yang mudah, nyaman dan cepat dijangkau. Sebagai perusahaan yang fokus pada kepentingan dan kepuasan pelanggan, Pertamina tentu tidak mau kelewatan menyikapi momentum ICT dan user experience ini. Ast. Manager Marketing Communication PT Pertamina, Danang Widiasurya, menjelaskan bahwa Pertamina saat ini sedang melakukan digital transformation yang menekankan pada tiga elemen, yaitu user experience, improvement process, dan cultural transformation. Digital transformation diantaranya dilakukan melalui maksimasi pemanfaatkan media sosial, pengembangan sejumlah aplikasi seperti Pertamina Go dan My Pertamina Loyalty Program, dan memadukan kegiatan digital dengan berbagai program on ground activation.
Bagaimana strategi tersebut diterapkan di lapangan? Danang mencontohkan untuk cultural transformation yang diterapkan pada produk Pertalite. Melalui integrasi kegiatan digital dan on ground activation, Pertamina berhasil membuat pengguna bahan bakar subsidi (Premium) beralih ke bahan bakan non subsidi Pertalite dari 90,6% menjadi 46,35%. Peralihan tersebut otomatis berdampak pada peningkatan sales Pertamina.
Untuk Improvement process dijalankan pada produk Bright Gas. Keberhasilan dari penggunaan sistem ICT pada Bright Gas adalah kemampuan menghasilkan digital recipe sebanyak 5.131 pada digital activation. Selain itu, permintaan konsumen terhadap produk Bright Gas meningkat selaras dengan meningkatnya penjualan sebesar 4,571 YTD dalam waktu tiga bulan.
Terakhir, Danang mencontohkan untuk strategi user experience yang dilakukan melalui pemanfaatan aplikasi Pertamina Go dan My Pertamina Loyalty Program. Keduanya adalah aplikasi yang disediakan pertamina untuk memberikan kemudahan kepada konsumen dalam mencari informasi detail tentang produk-produk Pertamina dan promo yang sedang berjalan. Pertalite, misalnya berhasil menjalankan startegi user experience ini. Terlihat dari engagement di akun media social cukup tinggi. Terpantau sudah ada sebanyak 53.872 downloader selama 2 bulan.
KAI
Bisnis transportasi saat ini terlihat sangat memanfaatkan fungsi teknologi informasi. Tak mau ketinggalan, PT Kereta Api Indonesia bahkan telah lama memanfaatkan ICT untuk sebagian kegiatan operasionalnya, khususnya dalam hal pemesanan tiket. Bagi Anda pelanggan KAI tentu sudah sangat tahu, bahwa layanan pemesanan tiket kereta sekarang dapat diakses melalui website https://tiket.kereta-api.co.id atau via aplikasi KAI ACCESS. KAI ACCESS adalah aplikasi yang disediakan oleh PT KAI bagi pelanggan untuk dapat melakukan segala aktivitas mulai dari pencarian jadwal keberangkatan kereta api, pemesanan tiket kereta api, pengecekan kode booking, melakukan boarding hingga layanan tambahan lainnya.
KAI ACCESS sangat berarti bagi operasional PT KAI. Selain memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan, aplikasi ini terbukti juga berdampak pada tingkat efisiensi operasional PT KAI, kemudahan komunikasi dengan pelanggan, serta peluang peningkatan penjualan produk KAI.
Dikatakan RR. Mungki Indriati Pratiwi, Vice President Passenger Marketing PT KAI, kedepannya PT KAI akan terus melakukan pengembangan dan penyempurnaan KAI ACCESS, seperti penambahan fitur Location Based Area (LBA) atau flash promo. Harapannya segala bentuk aktivitas dan strategi bisnis marketing nantinya dapat dieksekusi dan di-deliver secara real time kepada pengguna aplikasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan yang semakin baik sekaligus meningkatkan peluang penjualan produk KAI baik tiket kereta atau layanan pendukung lainnya. Lebih lanjut Mungki menjelaskan bahwa pengembangan aplikasi tersebut juga harus memungkinkan PT KAI melakukan pemetaan terhadap pelanggannya (customer profiling) sehingga bisa mendukung penerapan strategi yang tepat bagi masing-masing tingkatan segmen pelanggan PT KAI
Sun Life
Kehadiran teknologi informasi komunikasi yang diantaranya ditandai dengan masifnya penggunaan internet dan smartphone sangat mempengaruhi industri asuransi jiwa. “ICT menjadi berperan penting dalam pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, serta komunikasi dan edukasi yang tepat, cepat, efisien dan mudah”, demikian diungkapkan oleh Shierly Ge, Chief Marketing Officer, Sun Life Financial Indonesia.
Lebih lanjut Shierly menjelaskan bahwa pelanggan sekarang harus...