Lebih lanjut Shierly menjelaskan bahwa pelanggan sekarang harus didukung dengan layanan informasi yang cepat, akurat dan up to date. Karena itu Sun Life Indonesia mengembangkan My Sun Life Indonesia – aplikasi mobile berbasis Android dan iOS yang diciptakan untuk menjawab kebutuhan nasabah dalam hal kemudahan akses polis asuransi kapan pun dimana pun. Aplikasi ini menghadirkan fitur yang terbilang lengkap, seperti: mengetahui informasi detail polis nasabah, memonitor portofolio investasi, mengecek daftar rumah sakit rekanan, menghubungi Sun Life’s advisor, dan mendapatkan informasi terkini mengenai produk, promo, dan layanan terbaru dari Sun Life.
Bagaimana tanggapan nasabah? Shierly menceritakan bahwa tanggapan nasabah sangat bagus. Sejak diluncurkan pertama kali pada Januari 2017, aplikasi ini telah diunduh oleh lebih dari 13.000 nasabah. Aplikasi ini juga mendapatkan rating 4.2 di Play Store. “Bahkan yang paling penting, penggunaan aplikasi ini berhasil mengurangi jumlah panggilan masuk ke Call Center, sehingga meningkatkan efisiensi operasional perusahaan”, tambah Shierly
Generali Indonesia
Menyambut perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang cendurung menjadi “mobile-first, Generali Indonesia menghadirkan sebuah pengalaman digital baru untuk nasabah dan tenaga pemasar keagenan dengan aplikasi mobile iConnect 2.0. Dijelaskan Edy Tuhirman, CEO PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, aplikasi ini sangat mengerti kebutuhan nasabah dan dapat memberikan rekomendasi solusi-solusi berdasarkan tujuan proteksi jiwa. Bagi tenaga pemasaran, aplikasi ini membuat tenaga pemasar keagenan semakin profesional, lebih gesit melangkah dan mampu menjangkau komunitas masyarakat yang variatif dengan berbagai solusi proteksi jiwa.
Secara teknis iConnect 2.0 terdiri dari tiga aplikasi mobile, yakni e-Application, e-Recruitment, dan e-Services. e-Application adalah aplikasi yang menggantikan proses berbelit-belit dari penutupan sebuah polis asuransi jiwa. Selain itu juga ada fitur proses perhitungan kebutuhan asuransi yang dapat dilakukan langsung bersama dengan calon nasabah. Dengan aplikasi ini, seluruh proses dari penutupan asuransi jiwa dan unit-link dapat dilakukan melalui layar tablet. Selain mendukung inisiatif go green dengan mengurangi penggunaan kertas, hal ini juga akan mempercepat proses underwriting asuransi. Karena, semua data akan secara otomatis dikirimkan melalui jaringan internet ke kantor pusat Generali sesaat setelah formulir ditandatangani oleh calon nasabah di layar tablet.
e-Recruitment merupakan aplikasi untuk membantu melakukan proses perekrutan agen-agen baru. Sedangkan e-Services adalah portal bagi distributor dimana seorang agen dapat melihat semua data-data polis nasabahnya, performa fund unit-link, informasi-informasi terbaru dari perusahaan, jumlah produksi serta target penjualan, dan lain-lain
Tahun 2016, iConnect disebut sebagai the best innovation in marketing. Edy Tuhirman lalu menambahkan bahwa dengan iCONNECT 2.0, proses operasional asuransi menjadi sederhana, mudah, dan paperless sehingga dirinya yakin inovasi-inovasi seperti ini akan membantu Generali menjadi pemimpin pasar asuransi di Indonesia
AIA Financial
Salah satu tantangan AIA saat ini adalah bagaimana memberikan pemahaman terbaik terhadap produk dan manfaat asuransi yang mudah dimengerti oleh nasabah. Selain itu juga bagaimana menyederhanakan proses kerja lebih efektif sehingga bisa lebih banyak menjangkau masyarakat Indonesia yang belum menikmati manfaat asuransi jiwa.
Gunawan Chiu Wu Pin, Chief of Technology, PT AIA FINANCIAL menjawab tantangan tersebut melalui komitmen inovasi dalam bidang informasi dan teknologi. Dijelaskan Gunawan: ”AIA telah mengembangkan dua inovasi utama dalam bidang informasi dan teknologi, yakni iPos (Interactive Point of Sales) dan iMo (Interactive Mobile Office)”.
Ya, iPoS dan iMO adalah aplikasi mobile di platform iOS, yang dioperasikan pada perangkat tablet, iPad. Aplikasi ini mendukung pekerjaan secara offline dan online sehingga bisa dipergunakan di mana saja dan kapan saja. Pada saat online, aplikasi ini terhubung ke Head Office untuk mengirimkan SPAJ dan sinkronisasi data-data lainya. iPoS mendukung seluruh proses pengajuan asuransi sepenuhnya secara paperless dengan menggunakan dukungan tanda tangan elektronik 3 dimensi yang disertifikasi oleh OJK.
Gunawan menambahkan bahwa berkat penerapan dua inovasi tersebut efektifitas dan efisiensi pekerjaan sangat terbantu. Pada periode 2013-2017, misalnya tercatat eliminasi kertas & pencetakan: 25.500.000 lembar, eliminasi pengiriman & scanning (OCR): 11.000.000 SPAJ dan yang tak kalah penting peningkatan kecepatan proposal diterima oleh kantor pusat sejak proposal dibuat sebesar 70% (perbandingan selisih hari antara menggunakan iPoS dan tanpa iPoS adalah 1.326 vs 4.415)
RUMA
Salah satu alasan Indonesia belum bisa menyatukan nilai kebersamaan sebagai motor kemajuan ekonomi adalah karena hal tersebut membutuhkan upaya yang sangat besar. Namun, kini dengan kemajuan teknologi, mimpi mewujudkan ekonomi kolektif tersebut semakin nyata.
Peluang itulah yang ditangkap oleh PT RUMA. Perusahaan yang mengelola arisan barang (Arisan Mapan) dengan 60 cabang di Jawa-Bali dan telah memiliki hampir 1 juta anggota Arisan. Bagi RUMA, dengan perkembangan ICT dan harga telepon pintar android yang makin terjangkau upaya menyatukan kekuatan ekonomi melalui produk arisan bukanlah hal yang mustahil, papar Mahpudz Effendi, Head of Marketing PT RUMA
RUMA merilis aplikasi Mapan untuk ponsel Android sebagai sarana penghubung setiap elemen terkait ekosistem Mapan. Aplikasi Mapan ini secara efektif menciptakan sinergi, meningkatkkan efisiensi dan kelekatan antara ratusan Penyuluh Mapan dengan puluhan ribu Ketua Arisan. Melalui fitur-fitur yang mudah digunakan seperti Arisan, Rumpi, Katalog dan Layanan Bantuan, aplikasi Mapan menjadi saluran utama menyebarkan informasi, mengedukasi anggota serta menghimpun masukan langsung dari mereka selaku pengguna.
Mahpudz menambahkan: “ aplikasi Mapan juga dilengkapi dengan program Kelas Mapan; sarana belajar bagi para Ketua Arisan baru agar mahir mengelola kelompok arisan. Dengan begitu, kami dapat menjaga kualitas Ketua Arisan yang baru bergabung agar setara dengan mereka yang menjadi Pengajar di Kelas Mapan.”
Atas terobosannya tersebut, tak heran jika pada 2016 lalu Mapan mendapat Rekor MURI pada kategori Arisan Barang dengan Peserta Terbanyak. Mapan juga terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur of Year 2016. Bukan hanya itu, pada 2017 ini, Mapan juga terpilih sebagai 1 dari 6 startup untuk mengikuti program Google Launchpad, dimana tim teknologi Mapan diberangkatkan ke Google HQ di Silicon Valley selama 2 minggu untuk mendapat berbagai pelatihan, kolaborasi, dan dukungan dana bebas ekuitas dari tim Google.