MIX.co.id – Penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin deras merambah berbagai sektor dalam kehidupan. Hal ini dipicu oleh teknologi AI yang semakin mudah diakses.
Ink Lords, merek rokok elektrik (vape) asal Briston, Inggris ini memanfaatkan teknologi AI untuk menghasilkan desain-desain vape yang menarik. Ink Lords sendiri adalah sub-brand produk vape dari Airscream.
Andrew Koh, Head of Global Branding and Marketing at Airscream, mengatakan Ink Lords dapat merespons kebutuhan konsumen secara lebih efisien dengan memanfaatkan AI. Termasuk di antaranya adalah melalui desain kemasan vape yang menggabungkan seni dan teknologi secara harmonis.
“Dengan menggabungkan seni dan teknologi Ink Lords telah menciptakan desain kemasan produk yang terinspirasi dari makhluk-makhluk mitologi Indonesia,” jelas Andrew. Hal ini mencerminkan komitmen Ink Lords dalam memperkenalkan inovasi yang mencerminkan kebudayaan dan warisan Indonesia.
Andrew menyampaikannya kepada awak media pada acara community night dan product launch bertajuk #stARTwithInkLords yang diadakan di Jakarta, Rabu (3/4). Acara dihadiri komunitas vape, pebisnis vape, dan pencinta seni.
Acara menampilkan talkshow tentang teknologi AI dan peran seniman dalam menghasilkan karya seni. Talkshow seolah ingin meng-counterstatement Anne Ploin, peneliti di Oxford Internet Institute, bahwa seniman akan tergantikan oleh mesin.
“AI seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman bagi para seniman. Sebaliknya, AI dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam proses kreatif kita," ujar Rizky Amom, Kreator Konten Seni, yang menjadi pembicara.
Kemajuan teknologi AI, menurutnya, merupakan kesempatan bagi seniman untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat memperkaya dunia seni, termasuk dalam industri vape.
Acara dimeriahkan dengan demo melukis oleh Muhammad Rifai yang melakukan penciptaan karya seni secara langsung di atas kanvas berdasarkan gambar yang ditentukan oleh AI.
Pada kesempatan itu diperkenalkan produk terbaru dari Ink Lords, yaitu Saga U1 dan Mono X. Kedua produk menampilkan spesifikasi dan fitur terkini yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya pilihan.
Saga UI memiliki spesifikasi baterai 400 mAh, pengisian daya Type-C, dan kapasitas E-liquid sebesar 6ml atau 10ml. Sedangkan Mono X membawa fitur unik Child Lock, untuk memberikan pengamanan lebih dan spesifikasi 500mAh baterai, kapasitas E-liquid 2 ml, dan pengisian daya Type-C.
Ink Lords hadir sebagai salah satu komitmen Airscream untuk berinvestasi di pasar rokok elektrik Indonesia. Nilai investasinya sebesar Rp5 miliar yang akan digunakan untuk ekspansi dan pertumbuhan bisnis selama 5 tahun ke depan.
Airscream mengalami pertumbuhan pada progres ritelnya. Saat ini, terdapat sebanyak 136 toko di Jakarta, serta 21 toko di Bali, dan 120 outlet di Bali MMart sudah menawarkan produk-produk dari merek asal Inggris ini. ()
