JOMO VS HARBOLNAS: BERANI MELEWATKAN DISKON BESAR?

Svend Brinkmann menjelaskan bahwa mengejar semua keinginan tidak akan pernah memuaskan. Konsumen yang terus mengikuti dorongan untuk membeli, terutama karena diskon besar seperti di Harbolnas, hanya akan merasa lelah dan tidak pernah cukup. JOMO mengajarkan untuk menerima bahwa tidak semua barang perlu dimiliki, dan bahwa hidup tidak harus dipenuhi dengan akumulasi barang-barang materi.

Namun, Harbolnas tidak selalu harus dilihat sebagai ancaman, tetapi justru bisa menjadi peluang untuk mempraktikkan konsep JOMO. Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mengevaluasi kebutuhan dibandingkan keinginan. Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, penting untuk bertanya pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar diperlukan. Dengan memahami kebutuhan yang sebenarnya, pembelian impulsif bisa dihindari.

Langkah berikutnya adalah membuat daftar belanja yang jelas sebelum Harbolnas dimulai. Menyusun daftar barang-barang yang benar-benar diperlukan dapat membantu menjaga fokus, sehingga tidak mudah tergoda oleh diskon besar untuk barang-barang yang tidak direncanakan. Selain itu, menetapkan anggaran yang ketat juga penting. Dengan memiliki batasan uang yang akan digunakan, seseorang bisa lebih disiplin dan terhindar dari belanja berlebihan.

Menikmati momen melewatkan diskon juga bisa menjadi bagian dari penerapan JOMO. Cobalah untuk tidak membuka aplikasi belanja atau tergoda oleh kampanye promosi selama Harbolnas. Waktu yang biasanya dihabiskan untuk mencari barang diskon bisa digunakan untuk aktivitas yang lebih bermakna, seperti berkumpul bersama keluarga, membaca buku, atau melakukan hobi.

Setelah Harbolnas berlalu, luangkan waktu untuk refleksi. Perhatikan bagaimana perasaan Anda jika berhasil melewati godaan belanja yang tidak perlu. Apakah ada rasa lega karena tidak menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting? Momen ini dapat menjadi bukti nyata bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari konsumsi, tetapi dari kemampuan untuk mengendalikan keinginan.

Kebahagiaan di Luar Konsumsi

JOMO mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati tidak ditemukan dalam barang yang dibeli, tetapi dalam cara hidup yang lebih sederhana dan bermakna. Dengan menerapkan prinsip JOMO, Harbolnas tidak perlu menjadi ajang konsumsi yang membebani, tetapi kesempatan untuk merenungkan apa yang benar-benar penting dalam hidup.

Tidak membeli sesuatu selama Harbolnas bukan berarti ketinggalan atau rugi. Sebaliknya, ini bisa menjadi bentuk kebebasan. Seperti kata Mick Jagger dalam lagu legendarisnya, "You can’t always get what you want, but if you try sometimes, you might find you get what you need." Dengan berani melewatkan Harbolnas, konsumen mungkin akan menemukan sesuatu yang lebih berharga: ketenangan, kepuasan, dan kebahagiaan sejati.

REFERENSI
Brinkmann, S. (2019). The Joy of Missing Out. London: Polity Press.
Jagger, M., & Richards, K. (1969). You Can’t Always Get What You Want. Rolling Stones. Album: Let It Bleed.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)